Berbalut Nuansa Imlek, Banyuwangi Launching Kampung Moderasi Beragama
Merdeka.com - Peringatan tahun baru Imlek di Banyuwangi berlangsung spesial. Tidak hanya diisi dengan rangkaian festival yang meriah, tapi juga diluncurkan program Kampung Moderasi Beragama di kawasan Klenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, pada Sabtu malam (4/2/2023).
Berbagai tokoh lintas agama hadir pada acara tersebut. Tampak di antaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi KH. Mohammad Yamin, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi Pendeta Anang, Jro Mangku Gede Parse Susile dari Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi, Pemimpin Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi Romo Frans Aryo, Dante Samanera Dhantadhiro (Budha) dan Ketua TITD Hoo Tong Bio Sylvia Ekawati.
Berbalut Nuansa Imlek, Banyuwangi Launching Kampung Moderasi Beragama©2023 Merdeka.comHadir pula jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi. Di antaranya Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Anshori, dan anggota DPRD Banyuwangi Makrifatul Kamila. Serta berbagai komunitas adat dan suku yang berada di Banyuwangi.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Apa yang ditampilkan dalam Muhibah Budaya di Banyuwangi? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Apa yang diharmoniskan di Banyuwangi? 'Nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang di banyak tempat kerap kali mengalami ketegangan yang berkepanjangan, justru di Banyuwangi mampu didialogkan dan diharmonikan dengan baik,' ungkap Penasehat Ngariksa Lukman Hakim Syaifuddin.
-
Mengapa Muhibah Budaya di Banyuwangi diselenggarakan? “Muhibah Budaya ini tidak semata pertunjukkan, namun sebagai wadah saling silaturahmi dan memperkuat kebudayaan di daerah masing-masing,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam acara tersebut.
-
Bagaimana Banyuwangi harmoniskan budaya dan agama? 'Saya kira ini adalah bentuk moderasi beragama yang telah terejawantah dengan baik. Tentu saja, ini berkat kesadaran kolektif masyarakatnya sekaligus adanya orkestrasi yang baik dari pemerintah daerahnya,' imbuhnya.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Wayang Kulit Banyuwangi? Festival Wayang Kulit 2023 ini menghadirkan lakon Ampak-Ampak Manahilan yang dimainkan oleh Dalang trio, yaitu Ki Sanggit Abhillawa, Ki Galih Kidung Wibowo, dan Ki Edo Sabdo Carito. 'Lakon ini mengisahkan penyesalan raksasa yang melakukan peperangan balas dendam di hutan Manahilan.'
"Festival Imlek benar-benar menjadi media untuk merajut harmoni antar keragaman di Banyuwangi. Baik keragaman lintas iman, suku dan bangsa," ungkap Bupati Ipuk saat memberikan sambutan.
Ipuk juga mengapresiasi peluncuran kampung moderasi beragama. Hal ini menegaskan rasa kebersamaan dan gotong royong yang ada di Banyuwangi. Dengan harmoni tersebut, akan menjadi bekal untuk memajukan Banyuwangi.
Berbalut Nuansa Imlek, Banyuwangi Launching Kampung Moderasi Beragama©2023 Merdeka.com"Kebersamaan dan gotong royong semua pihak inilah, kunci bagi Banyuwangi untuk maju. Kita belajar dari pandemi Covid-19 kemarin. Dengan kebersamaan dan gotong royong bersama inilah, kita semua bisa melewatinya dengan cukup baik," tegas Ipuk.
Sementara itu, Plt Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi menyebutkan, Kampung Moderasi Beragama ini bentuk upaya menyatukan berbagai perbedaan terutama dalam hal agama atau kepercayaan untuk saling menghargai dan menjunjung toleransi.
"Program ini merupakan sinergi Pemkab Banyuwangi dengan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi," ungkap Lutfi.
Berbalut Nuansa Imlek, Banyuwangi Launching Kampung Moderasi Beragama©2023 Merdeka.comLaunching Kampung Moderasi semakin meriah dengan penampilan drama musikal dan sendratari yang melambangkan keberagaman dan kerukunan antar umat dan suku bangsa di bumi Blambangan. Dibawakan oleh 80 anak muda lintas iman menyajikan aneka tarian dan musik yang dirangkai dalam kisah harmoni.
Rangkaian Festival Imlek sendiri digelar sejak Kamis lalu di Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio. Para pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner nikmat khas Negeri Tirai Bambu dalam Pecinan Street Food Festival. Seperti nasi ayam hainan, bebek dan ayam Peking, dimsum, kwetiau, dan masih banyak lainnya.
Berbalut Nuansa Imlek, Banyuwangi Launching Kampung Moderasi Beragama©2023 Merdeka.comAneka jajanan juga ada, seperti bakpao, cakue, kue keranjang, bakcang, burger Shanghai, dan sebagainya. Semua penganan tersebut disajikan halal, sehingga siapa saja bisa menikmati. Pengunjung bisa mencicipi kuliner sedap sambil menikmati nuansa pernak-pernik imlek. Mulai dari live musik, ornamen serba merah, hingga hiburan tari barongsai yang menambah semarak suasana.
"Ke depannya, untuk street food dengan tema kuliner Tionghoa ini akan digelar secara rutin tiap bulannya," pungkas Plt Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara yang merupakan edisi khusus Ngariksa episode 100 itu, juga menggelar Sarasehan Agamawan dan Budayawan.
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca SelengkapnyaFestival Kuwung yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 ini disambut antusias oleh ribuan warga.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaKebaya telah didaftarkan ke Unesco sebagai warisan takbenda
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaGandrung Sewu Payung Agung adalah cerminan keelokan dari keragaman budaya yang ada di Banyuwangi, tempat dimana tradisi dan nilai hidup saling berinteraksi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Banyuwangi dikenal sangat menjunjung seni dan budaya daerahnya.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini masih tergolong dalam tarian Zapin Melayu yang pada umumnya dibawakan oleh pemuda-pemudi Lampung.
Baca SelengkapnyaBRI menggelar acara bertajuk 'Nonton Wayang di Kampung BRI' di Kantor Pusat BRI pada tanggal 23 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.
Baca Selengkapnya