Berdalih meminta bantuan, pegawai BPBD Bekasi palak pengusaha
Merdeka.com - Seorang pegawai di BPBD Kota Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah setempat. Sebab, pegawai berinisial P (30) tersebut diduga melakukan pemalakan kepada pengusaha dengan cara mencatut nama instansi tempatnya bertugas.
"Kami tidak pernah mengeluarkan surat edaran meminta bantuan, itu merupakan inisiatif dia sendiri untuk memperkaya diri," kata Sekretaris BPBD Kota Bekasi Asep Haryanto, Rabu (21/12).
Dia mengatakan, kasus pemalakan yang dilakukan P terjadi pada pertengahan Oktober lalu. Adapun modusnya, P mengajukan proposal bantuan kepada pengusaha. Untuk memuluskan, kata dia, P memakai lambang instasi sebagai kepala surat.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
"Yang menandatangani suratnya dengan dalih menjabat sebagai Koordinator Satgas Bencana," katanya.
Menurut dia, kasus itu terungkap setelah seorang pengusaha mengkroscek ke BPBD perihal sumbangan tersebut. Pihaknya membantah telah meminta bantuan kepada pengusaha. Karena itu, dia segera memanggil P untuk memberikan klarifikasi.
"Kami lalu memanggil P untuk memastikannya dan ternyata benar, dia meminta sumbangan untuk kepentingan diri sendiri," ujar Asep.
Asep menambahkan, dalam proposal itu P meminta sejumlah logistik yang biasa diperlukan oleh korban bencana seperti makanan siap saji, air mineral, selimut dan sebagainya. Padahal, kata Asep, persediaan barang tersebut masih banyak di dalam gudang.
"Sekarang P sudah tidak masuk kerja sejak sebulan lalu, kami enggak tahu alasan kenapa dia tidak masuk," katanya.
Kabid Bina Kepegawaian pada BKD Kota Bekasi, Sajekti Rubiah mengaku sudah mendapatkan laporan dari BPBD terkait pegawai di sana yang diduga melakukan pelanggaran.
"Ranahnya sekarang di Inspektorat, setelah ada rekomendasi, baru kami menjatuhkan sanksi," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaPatsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pelayanan BPKB tadinya terpusat di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan sejumlah pihak telah dilakukan. Rekomendasi dari Inspektorat juga sudah keluar.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap sejumlah saksi hingga korban.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaSL ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya memenuhi panggilan penyidik kejaksaan untuk diperiksa penyidik Kejari Bekasi, Selasa (29/10).
Baca SelengkapnyaKasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca Selengkapnya