Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Kerupuk dan Sosis Mengandung Babi di Singkawang

Beredar Kerupuk dan Sosis Mengandung Babi di Singkawang Ilustrasi

Merdeka.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Kalimantan Barat, menemukan kerupuk dan sosis yang diduga mengandung babi tanpa label, namun dijual bebas oleh pedagang di Kota Singkawang.

"Kerupuk yang diduga mengandung babi tanpa label tersebut dijual oleh salah satu pedagang di Pasar Beringin dan Alianyang," kata Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Singkawang, Muslimin di Singkawang, Kamis (25/7). Dikutip dari Antara.

Sosis yang juga diduga mengandung babi dan tanpa label dijual oleh salah satu pedagang juga di Pasar Alianyang. Terkait dengan temuan itu, pihaknya sudah menyarankan kepada pedagang yang menjual, agar bisa menyampaikan kepada produsennya untuk segera memproses perizinan.

"Jangan sampai produk yang dibuat, hanya dikemas dalam kantong plastik tetapi tidak disertai dengan label yang jelas," terangnya.

Pedagang diingatkan untuk tidak memajang bahkan memperjualbelikan kerupuk maupun sosis mengandung babi tersebut secara bebas di masyarakat, sebelum produk yang dijual mengantongi izin edar dari Dinas Perdagangan dan Kesehatan.

"Jika masih ditemukan, kami tak segan-segan untuk menyita," katanya.

Muslimin menambahkan, berdasarkan pengakuan dari pedagang yang menjual, kerupuk dan sosis yang diduga mengandung babi tersebut berasal dari luar Singkawang yang ada di Kalbar. Produk tersebut didatangkan dari Malaysia. Kepada masyarakat Singkawang khususnya yang Muslim, diimbau untuk tidak terlalu resah. Namun, harus berhati-hati dan waspada terhadap semua produk pangan yang dijual di pasaran di Kota Singkawang.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, Achmad Kismed mengatakan, terkait dengan temuan itu pihaknya sudah memberikan pembinaan kepada pedagang yang bersangkutan.

"Jika memang produk lokal, kami minta pengusahanya menampilkan label yang menegaskan jika makanan itu mengandung babi," katanya.

Namun, jika produk tersebut didatangkan dari luar Singkawang tanpa label serta tanpa peringatan mengandung babi atau tidak, kepada pedagang diminta untuk tidak menerima produk tersebut.

"Jika masih dijual produk seperti itu, akan kami sita," katanya.

Dari hasil tes, memang kerupuk tersebut sudah mengandung babi.

"Tapi kalau untuk sosis saya belum tahu. Karena saya belum mendapatkan informasi tentang sosis yang mengandung babi," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI

Dalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing

Saat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.

Baca Selengkapnya
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.

Baca Selengkapnya
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia

Langkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal

Sebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.

Baca Selengkapnya