Berharap Komoditas Nilam Bisa Berantas Kemiskinan Aceh
Merdeka.com - Berdasarkan data dari Asian Development Bank (ADB) tentang market share, komoditas nilam Aceh dulunya bisa memasok sampai 70 persen pasar dunia. Namun kini hanya tinggal 10 persen. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati berharap, peluang pengembangan nilam di Aceh bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk menuntaskan kemiskinan Aceh.
"Prospek nilam di Aceh cukup baik, jadi saya harap berkah nilam ke depanya bisa membuka akses untuk meningkatkan perekonomian Aceh untuk menuntaskan kemiskinan," kata Dyah Erti Idawati, Selasa (1/10).
Kata Dyah, Aceh bisa memperkuat perekonomian selain melalui olahan nilam. Bisa juga dilakukan peningkatan pada sektor pariwisata, salah satunya melalui pilot project desa wisata nilam yang sudah digagasnya beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Di mana minyak nilam berasal? Sumber utama minyak nilam adalah tanaman nilam yang tumbuh di berbagai negara tropis seperti India, China, Malaysia, dan Indonesia. Indonesia adalah salah satu produsen utama minyak nilam di dunia. Tanaman nilam ini banyak ditemukan di pulau Sumatera dan Jawa, terutama di daerah Aceh, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kapan minyak nilam mulai digunakan? Dalam pengobatan tradisional, minyak nilam sudah lama digunakan sebagai obat alami karena kandungan kimia yang dimilikinya.
-
Siapa yang membutuhkan Minyak Inti Sawit? Seseorang yang memiliki penyakit jantung dan kolestrol tinggi bisa menggunakan minyak inti sawit yang sehat ini tanpa rasa was-was.
"Desa wisata tersebut bisa membuka peluang Aceh untuk menguatkan perekonomian melalui pariwisata," ungkapnya.
Ia mengatakan, pengembangan perekonomian melalui pariwisata dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melahirkan pendapatan dan penghasilan untuk masyarakat sekitar.
Menurut Dyah, penyebab melemahnya perekonomian Aceh diakibatkan oleh masih kurangnya kekompakan untuk mensinergikan penguatan ekonomi masyarakat, baik itu antar Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) maupun stakeholder lainnya. Sehingga kemiskinan Aceh masih sulit diturunkan.
"Percepatan penurunan kemiskinan, walaupun standly kita menurun tetapi kita maunya tancap gas," beber Dyah.
Dengan sinergitas tersebut, harap Dyah, dapat mempercepat upaya pemerintah melalui SKPA terkait dalam penuntasan kemiskinan dengan memperhatikan potensi daerah dan masyarakat sekitar.
Sementara itu Direktur Jenderal Penguatan Inovasi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe, mengatakan bahwa perekonomian Aceh itu harus diperkuat dengan skema ekonomi dari hulu dan hilir, ia mengatakan bahwa saat ini Aceh masih berfokus pada eksportir bahan mentah.
"Saya tahu nilam memiliki potensi besar, jadi kita maunya dioperasikan sampai penyulingan, saya sudah komunikasi dengan perusahaan besar, bahwa saat ini mereka masih harus impor dari luar negeri, padahal dikita besar potensinya," terang Jumain.
Jumain Appe menjelaskan dalam konteks pembangunan daerah, strategi pembangunan difokuskan kepada penggarapan bisnis unggulan baru dengan mengembangkan potensi bisnis yang berbasis pada Produk Unggulan Daerah (PUD). Berbagai macam PUD yang bisa dikembangkan antara lain komoditas pertanian, perkebunan, kehutanan, hortikultura hingga industri kreatif.
Strategi ini adalah upaya untuk memanfaatkan peluang bisnis baru. Sebab tingkat daya saing nasional itu dibentuk dan didukung oleh kemampuan daya saing daerah yang memiliki karakteristik aktivitas ekonomi, infrastruktur, sumber daya alam, kearifan lokal serta kualitas sumber daya manusia yang beragam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini tak menyangka jika ikan yang dikenal murah di Indonesia, ternyata menghasilkan cuan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDalam tiga tahun, angka kemiskinan di provinsi paling timur Kalimantan ini, cenderung mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaSektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan membisikkan pada Presiden selanjutnya program ini agar dianggarkan secara serius jika memang berhasil dan menyerap tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Anas menyebut sejumlah cara ekstrem tersebut di tempuh untuk melindungi pasar UMKM hingga pelaku usaha lokal pendukung pariwisata seperti homestay.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca Selengkapnya