Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bermodal Sewa Angkot dan Batu, Komplotan Gendam di Samarinda Tipu Warga Rp80 Juta

Bermodal Sewa Angkot dan Batu, Komplotan Gendam di Samarinda Tipu Warga Rp80 Juta borgol. shutterstock

Merdeka.com - Empat orang komplotan gendam di dalam angkot diringkus t Reskrim Polsek Sungai Pinang, Samarinda, Selasa (12/4). Korbannya seorang ibu rumah tangga, Wati, yang kehilangan perhiasannya senilai Rp80 juta saat di dalam angkot.

Usai kejadian Wati melapor ke Polsek Sungai Pinang, setelah dia sebelumnya ada di dalam angkot trayek B di Jalan Pemuda.

"Dari laporan Ibu Wati itu, tim bergerak dan menangkap empat pelaku hari Selasa (12/4) kemarin di Jalan Panglima Batur sekitar jam 11 pagi. Mereka ini berencana mau cari sasaran lagi," kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordianto kepada wartawan, Rabu (13/4).

Dalam penangkapan itu polisi menyita barang bukti antara lain mobil Xenia bernomor polisi KT 1573 LA, batu mustika merah delima, dan amplop berisi enam gelang imitasi.

"Perhiasan emas milik korban Bu Wati sudah dijual pelaku, karena kejadiannya bulan Februari ya," ujar Noordianto.

Modus pelaku menyewa angkot dari pemilik angkot Hasriadi (20), yang dikemudikan oleh pelaku Rival (21), dan mendapatkan sasaran atau korban di kawasan Pasar Pagi. Tiga teman Rival ada di mobil Xenia," ujar Noordianto.

"Kemudian satu persatu pelaku ini naik ke angkot dan pura-pura tidak saling mengenal. Setelah itu mereka pun menjalankan peran masing-masing," tambah Noordianto.

Satu persatu pelaku lainnya, Andi Arul (44) dan Rusli (39), melancarkan aksinya memperdaya korban Wati. Di antaranya mengaku sebagai ahli pengobatan alternatif menggunakan batu mustika merah delima untuk menyembuhkan penyakit.

"Andi dan Rusli ini residivis. Pelaku memperdaya korban kalau batu itu obat di atas segala obat, juga bisa menambah rezeki. Supaya obatnya lebih manjur harus mensucikan perhiasan, karena katanya penyakit ini ada dua yaitu dari tubuh dan barang bawaan," ungkap Noordianto.

Satu persatu perhiasan Wati pun berpindah tangan. Dua belas perhiasan mulai dari gelang, dan cincin bernilai sekitar Rp80 juta. Wati ditinggalkan pelaku di dalam angkot yang kemudian dikemudikan Hasriadi. Tersadar perhiasannya raib, Wati melapor ke polisi.

"Penyelidikan sementara aksi pelaku sudah dilakukan sejak lama. Baik di Samarinda sendiri, maupun di luar Samarinda. Kasus ini masih kami dalami lagi," demikian Noordianto.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya 10 Menit, Maling 'Terobos' Rumah Warga di Bekasi Bawa Kabur Emas Senilai Rp350 juta
Hanya 10 Menit, Maling 'Terobos' Rumah Warga di Bekasi Bawa Kabur Emas Senilai Rp350 juta

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Begal Modus Cegat Beraksi di Jakbar, Motor Sport dan Uang Rp30 Juta Milik Pengendara Ini Dibawa Kabur
Begal Modus Cegat Beraksi di Jakbar, Motor Sport dan Uang Rp30 Juta Milik Pengendara Ini Dibawa Kabur

Korban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Hingga Ratusan Juta Digondol buat Modal Lebaran
Fakta-Fakta Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Hingga Ratusan Juta Digondol buat Modal Lebaran

Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Pelaku Pembegal Pensiunan TNI
Akhir Pelarian Pelaku Pembegal Pensiunan TNI

Ade Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.

Baca Selengkapnya
Spesialis Perampok Nasabah Bank Lintas Provinsi Ditangkap, Terakhir Curi Rp500 Juta Disimpan di Bawah Jok Mobil
Spesialis Perampok Nasabah Bank Lintas Provinsi Ditangkap, Terakhir Curi Rp500 Juta Disimpan di Bawah Jok Mobil

Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.

Baca Selengkapnya
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap

Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Baca Selengkapnya
4 Orang Dianiaya Warga di Pati saat Ambil Mobil Rental Miliknya, 1 Tewas dan 2 Pelaku Diamankan
4 Orang Dianiaya Warga di Pati saat Ambil Mobil Rental Miliknya, 1 Tewas dan 2 Pelaku Diamankan

Polisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Aksi Komplotan Perampok Sadis di Jember, Tega Bacok hingga Siram Korban Pakai Bensin
Fakta di Balik Aksi Komplotan Perampok Sadis di Jember, Tega Bacok hingga Siram Korban Pakai Bensin

Komplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Daftar Harta Benda Dikuras ART & Komplotannya Rampok Rumah saat Majikan Liburan ke Dieng
Fantastis, Daftar Harta Benda Dikuras ART & Komplotannya Rampok Rumah saat Majikan Liburan ke Dieng

Lokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya
Sindikat Pencuri Motor di Indekos Tangerang Ditangkap Usai 2,5 Jam Beraksi
Sindikat Pencuri Motor di Indekos Tangerang Ditangkap Usai 2,5 Jam Beraksi

Penangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan
Tampang 3 Perampok Sering Berkeliaran di Jembatan Ampera Palembang, Takuti Korban Pakai Pistol Rakitan

Saat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.

Baca Selengkapnya