Berseragam polisi dan berpistol mainan, Mufido tipu warga Krian
Merdeka.com - Aksi M Masaril Mufido, mengaku sebagai anggota polisi untuk menakut-nakuti korbannya akhirnya dibongkar Polsek Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Terbongkarnya aksi pemuda 18 tahun itu setelah dilaporkan korbannya, Umi, warga Katerungan, Krian, Sidoarjo dengan tuduhan penipuan.
Modus pelaku memperdayai korban dengan cara menjual motor Honda Beat Nomor Polisi W 3285 ZR, miliknya. Namun, pelaku meminta uang muka sebagai tanda jadi dari kesepakatan awal, sedangkan pelaku masih belum menyetorkan motor.
"Korban ini (Umi) sudah menyetor uang senilai Rp 3 juta sebagai tanda jadi, namun sepeda motor belum juga diserahkan," ujar Kapolsek Krian Kompol Widjanarko, Selasa (1/8).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dijual oleh istri polisi ini? Banyak kisah kesuksesan yang berawal dari hal tak terduga. Seperti cerita bisnis milik pasangan suami istri berikut ini. Istri sang polisi secara tak sengaja mendapat resep pempek andalan hingga memberanikan diri melakukan produksi besar.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
Korban lalu menghubungi pelaku untuk melunasi sisa pembayaran dari kesepakatan awal senilai Rp 6 juta dan meminta motor agar diserahkan. Namun, permintaan korban itu justru membuat pelaku tersinggung, bahkan pelaku enggan memberikan motor dan mengembalikan uang tanda jadi itu dengan dalih perjanjian batal.
Pelaku juga tidak takut dilaporkan ke polisi karena pelaku mengaku anggota polisi berpangkat Bripda yang dinas di Brimob Polda Jatim.
"Korban lalu melaporkan kejadian itu, selanjutnya kami tindak lanjuti. Pelaku langsung kami di rumahnya ketika sedang santai," ungkapnya.
Widjanarko mengungkapkan, modus pelaku bukan itu saja. Dia juga menjanjikan kepada korban menggratiskan pengurusan balik nama motor dan pengurusan SIM.
"Modusnya begitu, nanti apakah ada korban lainnya," jelas perwira melati satu di pundak itu.
Sementara, pengakuan pelaku dia melakukan perbuatan itu berdalih untuk kebutuhan sehari-hari. "Untuk kebutuhan hidup," ujar pria yang mengaku bekerja sebagai satpam asli warga Simo Angin-angin, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo
Sementara seragam polisi dan pistol mainan yang dimiliki pelaku itu dibeli dari Pasar Turi Surabaya. Pelaku kini dijerat Pasal 378 KUH Pidana. Dia terancam 5 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca Selengkapnya