Blusukan ke Mojosongo, Gibran Ikut Deklarasi Kampung Bebas Asap Rokok
Merdeka.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kembali melakukan blusukan ke perkampungan, Rabu (24/3). Kali ini ia menyambangi kawasan Mojosongo, Jebres. Di wilayah ujung utara kota tersebut, Gibran ikut menghadiri acara deklarasi Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR).
Menurut Gibran, ada 76 kampung di Kota Solo yang saat ini sudah terbentuk KBAR. Namun yang sudah melakukan kerja nyata atau berimplementasi baru 8 kampung. Kini kampung di RW 9 menjadi lokasi Deklarasi 8 KBAR dengan implementasi nyata tersebut.
Gibran yang didampingi Camat Jebres Sulistyorini memuji langkah warga RW 9 tersebut dan berharap dapat ditiru oleh wilayah RW dan RT lain di seluruh wilayah Kota Solo.
-
Siapa yang bisa bantu berhenti merokok? Siapkan dukungan dengan mendiskusikan metode berhenti merokok bersama dokter Anda, seperti kelas berhenti merokok, konseling, atau obat-obatan yang membantu mengurangi keinginan merokok.
-
Bagaimana mengurangi gas rumah kaca? Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menginvestasikan dan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroenergi.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan pita suara akibat asap rokok? Rokok dan asap rokok dapat merusak jaringan pada pita suara, sehingga sebaiknya hindari merokok dan berada di lingkungan yang berisiko tinggi terpapar asap rokok.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak polusi udara? Melalui kesadaran, pendidikan, dan tindakan bersama, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memitigasi dampak polusi udara dan menjaga kesehatan lingkungan.
"Saya sangat senang dengan deklarasi KBAR ini. Saya harap deklarasi ini tidak hanya deklarasi, tapi harus ditindaklanjuti dan diwujudkan. Ini sesuai program Pemkot Solo, yakni sebagai Kota Layak Anak. Kita ingin mencetak generasi yang kuat, kokoh, cerdas dan sehat,” ujarnya.
Dia menilai, gerakan tersebut dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian bahaya asap rokok.
"Selanjutnya nanti kita buat regulasi untuk menguatkan 76 KBAR ini. Kalau bisa ditambah lagi jumlahnya biar sejalan dengan program Pemkot Solo di bidang kesehatan dan perlindungan anak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengatakan, pemanfaatan DBH CHT harus dilaksanakan sesuai perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaAksi kolaborasi ini dilaksanakan Polresta Kota Malang dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaPengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.
Baca SelengkapnyaOperasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaBea Cukai gencar melakukan operasi penanganan rokok ilegal sepanjang tahun 2023. Kebijakan tersebut dinamakan operasi ‘Gempur Rokok Ilegal 2023’.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan dan telah memicu perdebatan publik yang cukup hangat.
Baca Selengkapnya