BNN Kaltim endus pengiriman sabu besar-besaran dari Malaysia buat pesta tahun baru
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur mengendus rencana pengiriman sabu dalam jumlah besar, ke Kalimantan Timur dari Malaysia. Pengiriman melalui perbatasan Kalimantan Utara dan Malaysia.
BNN menyatakan siap siaga menyusul terungkapnya pengiriman 1 kilogram sabu dari Malaysia, Jumat (8/12) lalu, meski barang bukti yang berhasil diamankan hanya 500 gram sabu dari tangan Samsudin (40), hasil kerja sama dengan BNN Kalimantan Utara, BNN Kalimantan Timur dan Polres Tarakan.
Samsudin yang tercatat sebagai warga Tarakan Barat, diketahui merupakan residivis narkoba yang baru saja bebas September 2017 lalu. Sepak terjangnya di bisnis narkoba, jadi perhatian serius BNN Kalimantan Timur dan BNN Kalimantan Utara.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Bagaimana tembakau masuk ke Nusantara? Para penjajah bangsa Eropa membawa benih tembakau pada wilayah yang dijajahnya. Salah satunya adalah kawasan Nusantara. Diduga benih tembakau pertama kali dibawa ke Nusantara oleh bangsa Portugis.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
"Informasi yang kita dapatkan, ada 1 kilogram sabu dari Malaysia masuk dari perbatasan Malaysia tujuan ke Kalimantan Timur. Yang kita amankan separuhnya, 500 gram yang terbungkus dalam 10 bungkus," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon di kantornya, Senin (11/12).
"Mereka ini bergerak cepat. Sisa 500 gram sabu lainnya, dengan cepat terduga pengedar ini memecah-memecahnya," sambungnya.
Menjelang pergantian tahun baru 2018, BNN mengendus tingginya permintaan barang haram itu, dan juga pengiriman dalam jumlah besar, yang diduga untuk digunakan di pesta tahun baru.
"Tingginya demand (permintaan) itu ada. Dan juga sangat mungkin ada peningkatan pengiriman sabu dari Malaysia ini, untuk melewatkan momen ganti tahun ini dengan narkoba. Jadi sabu dalam jumlah besar itu, bisa jadi diedarkan untuk persiapan malam tahun baru nanti," tambah Tampubolon.
Samsudin saat diinterogasi, mengakui 500 gram sabu itu dari Malaysia, yang dia order dari bandar di Malaysia, untuk diedarkan ke Kalimantan Timur. "Jadi waktu barang sampai ke Samsudin, kami langsung jemput bola, langsung kami amankan," terang Tampubolon.
Lantas bagaimana koordinasi bersama dengan Polisi Diraja Malaysia, terkait bandar yang diduga bersembunyi di negeri jiran itu? "Soal koordinasi dengan polisi Malaysia, itu ranah pusat. Tapi kita tetap lakukan pencegahan dengan instansi terkait hingga ke petugas yang bertugas di pengamanan perbatasan," ungkap Tampubolon.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca Selengkapnya