BNN Musnahkan 1,5 Hektare Lahan Ganja di Indrapuri Aceh
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) dibantu TNI dan Polri memusnahkan ganja yang ditanam di lahan seluas 1,5 hektar di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Petugas tidak mudah menuju lokasi lantaran ladang ganja itu berada pada 298 meter di atas permukaan laut.
70 personel gabungan yang diterjunkan ke lokasi harus mendaki selama dua jam dengan melewati medan berat seperti tanjakan curam, tanah lembur dan tumbuhan yang menjalar.
Kasubdit Narkotika Sintetis Direktorat Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Iwan Eka Putra bertugas memimpin operasi tersebut. Dia mengatakan informasi soal ladang ganja itu berasal dari masyarakat.
-
Apa yang ditanam oleh PNM? Melalui penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan yang lebih baik.
-
Bagaimana cara Badan Pertanahan Nasional memberdayakan tanah di Desa Purwabakti? Saat ini, desa tersebut sudah berada pada tahap penataan akses di mana tanah di desa tersebut sedang diberdayakan dengan cara pembinaan pertanian, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
Total ganja yang ditemukan diperkirakan sekitar 15 ton. Seluruhnya dimusnahkan dengan mencabut akarnya dan membakar menggunakan solar.
"Kami mendapatkan informasi sekira dua minggu lalu. Hanya saja, saat itu tidak menyebutkan lokasi yang spesifik. Saya meminta 8 anggota menyelidiki lebih jauh. Selama seminggu didalami, kami dapatkan lokasinya berada di hutan. Selanjutnya kami turun dengan kekuatan penuh untuk memusnahkan ini," kata Iwan, Selasa (19/2).
Iwan mengatakan, saat ini pemilik landang berhasil kabur dan tengah diburu. "Kami memang kesulitan menangkap pemilik karena biasanya sebelum menuju ke sini sudah tercium sama mereka dan langsung meninggalkan lokasi," ujar dia.
Lebih lanjut, menurutnya, pemusnahan ini adalah operasi pertama di tahun 2019. Dia menargetkan dapat menemukan lebih banyak landang ganja, setidaknya lebih dari tahun 2018 lalu.
"Tahun 2018 kami musnahkan 1011 ton dari 13 titik. Mudah-mudahan tahun ini tidak kurang dari itu," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.
Baca SelengkapnyaGanja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaSelain menemukan ribuan tanaman ganja, polisi juga kembali menetapka tersangka baru.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaSebaran ladang ganja ini berada di wilayah hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Baca SelengkapnyaBerikut momen dua Jenderal TNI-Polri kompak babat habis sarang narkoba Sky Garden.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya