BNN ngaku sedang buru sindikat narkoba lebih besar dari sabu 1 ton
Merdeka.com - Sebelum adanya penangkapan sabu satu ton oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, di Anyer. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyebut masih ada penyelundupan narkoba yang jumlahnya lebih besar dari sabu satu ton.
"Kemaren ada yang lolos lebih besar dari itu (dari yang satu ton) dan masuk ke Indonesia," ujar Waseso di Masjid Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
Lolosnya jaringan narkotika Internasional yang lebih besar dari satu ton. Waseso menerangkan bahwa akan memburu jaringan yang berhasil lolos tersebut.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
"Itu sedang diikuti, saya yakin ada (pengendalian dari lapas). Sekarang sedang penelusuran di semua wilayah kita kerjasama Polri, TNI, Bea dan Cukai," ujarnya.
Namun, Waseso enggan memberikan informasi terkait jaringan narkotika Internasional dari negara mana yang berhasil lolos masuk ke wilayah Indonesia dengan barang bukti sabu yang lebih besar dari yang sebelumnya yaitu satu ton sabu.
"Saya tidak bisa katakan sekarang karena itu kerahasiaan kita dan sedang kita ikuti ya. Tapi yang pasti yang lolos kemaren itu lebih besar dari yang ditangkap satu ton itu saja," tandasnya.
Diketahui, Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu di Anyer, Banten, Rabu (12/7) malam kemarin. Jumlahnya luar biasa banyaknya yakni 1 ton.
Tiga orang pelaku yang merupakan warga negara Taiwan berhasil ditangkap yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, Hsu Yung Li. Sementara satu orang pelaku lainnya yakni Lin Ming Hui tewas dibedil petugas.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan keempat pelaku memiliki jaringan yang cukup besar. Namun demikian mantan Kabareskrim ini tak menyebutkan jaringan mana saja.
"Iya. Nanti dulu karena baru diungkap, ini kepolisian juga ungkap secara bersama-sama kita ya. Yang jelas ini bagian dari 72 jaringan internasional," kata Waseso di Masjid Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
Lebih lanjut, Waseso menambahkan pengungkapan sabu 1 ton itu adalah hasil kerjasama antara kepolisian dan BNN Provinsi Banten.
"Gini lho, kita ini menangani narkotika itu kan miliknya negara ya. Jadi kita kerjasama semua. Tapi yang dikedepankan kemarin itu memang dari pihak kepolisian yang terus menelusuri karena jaringan ini tidak berdiri sendiri. Artinya kita mengantisipasi dari berbagai kemungkinan. Akhirnya kita mendapatkan informasi dari kepolisian Taiwan bahwa ini ada ini nya (sabu), lalu kita jajaki bersama-sama dengan kepolisian semua dan itu kemarin yang ditangkap," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTotal sudah empat orang berkaitan jaringan pengedar sabu ini ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya