BNPB Ungkap Sulitnya Memadamkan Kebakaran di Lahan Gambut
![BNPB Ungkap Sulitnya Memadamkan Kebakaran di Lahan Gambut](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/10/08/1115918/540x270/bnpb-ungkap-sulitnya-memadamkan-kebakaran-di-lahan-gambut.png)
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui selama ini kesulitan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah. Menurut Kepala BNPB Doni Monardo, hal ini dikarenakan ketebalan gambut bisa mencapai puluhan meter.
"Gambut itu isinya fosil ya. Pohon-pohon kemudian daun-daun yang usianya mungkin sudah 200 dan ribuan tahun. Nah itu yang terbakar," kata Doni di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (8/10).
Kata Doni, bila yang terbakar hanya permukaan, maka mungkin saja kejadiannya tidak separah ini. Karena jika di bawah permukaan hutan hanya tanah, api akan cepat pada karena ketiadaan zat pembakaran, yakni oksigen. Sedangkan gambut, meskipun ketebalannya mencapai puluhan meter tapi di dalamnya menyimpan oksigen.
-
Bagaimana kebakaran hutan menyebar? Kebakaran yang dimulai pada hari Selasa lalu ini menyebar dengan cepat, dipicu oleh angin Santa Ana yang membawa kecepatan hingga 80 mph.
-
Kenapa kebakaran di Kementerian ATR/BPN terjadi? Jadi tadi ini kebetulan tadi itu kayanya ya itu ada petugas itu, pegawai, komputernya itu enggak dimatikan. Lalu kejadian ketahuan sama sekuriti,' ujar dia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Dimana kebakaran sering terjadi di Bantul? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
"Ditambah lagi dia (gambut) memiliki kayu yang usianya ribuan tahun sudah lapuk," ungkap Doni.
Doni mengungkapkan, pada dasarnya lahan gambut ialah lahan yang basah karena cukup banyak menyimpan air. Namun di saat kemarau, air mengalami penguapan hingga membuat gambut tersebut terdegradasi dan mengering.
Karena keringnya lahan gambut ini, maka api mudah merembet ke penjuru arah. Di tambah juga ketiadaan hujan di wilayah terdampak karhutla.
Ketiadaan hujan tersebut, kata Doni, pada dasarnya bisa diakali dengan rekayasa hujan buatan. Namun hujan buatan bisa dilakukan manakala komposisi awan di atas lahan terbakar mencapai 70 persen. Sedangkan di beberapa area yang terdampak karhutla, komposisi awannya tidak mencapai persentase itu.
"Nah kalau awannya tidak sampai 70 persen mau disiram berapa ton pun enggak akan bisa. Kita tidak bisa membuat hujan buatan, mulai kering," tutur Doni.
Pemadam dengan air atau hujan buatan, lanjut Doni, hanya memadamkan permukaannya saja. Sedangkan di bawahnya sama sekali tidak tersentuh oleh air.
Karena tidak terjamah air, maka bara di bawah lahan gambut tersebut masih menyala. Oleh karenanya meskipun permukaannya sudah dipadamkan, tapi beberapa waktu akan tebakan kembali karena bara api di bawahnya belum mati.
"Jadi tanpa dibakar pun karena gambut ini belum mendapatkan air yang cukup, maka dengan mudah akan kebakar lagi. Nah ketika kebakar kalau tidak ada asap tidak masalah, persoalannya ketika terbakar asapnya pekat ya. karena yang terbakar itu gambut yang isinya fosil tadi," tutup Doni.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/5/1693922958714-zwy06.jpeg)
Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca Selengkapnya![FOTO: Semangat Petugas BPBD Aceh Barat di Tengah Sulitnya Memadamkan Api di Hutan Gambut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/2/15/1739638504113-bfhz2.jpeg)
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat bekerja memadamkan api di lokasi kebakaran hutan gambut, Sabtu 15/02/2025)
Baca Selengkapnya![Update Kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Perahu setelah Pemdaman 30 Jam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/6/1725598545620-rbfmxk.jpeg)
kebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca Selengkapnya![Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/11/1691723332912-77rcl.jpeg)
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca Selengkapnya![Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/26/1693063734895-5eheh.jpeg)
Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca Selengkapnya![Hutan Pinus Gunung Selendang 2,5 Hektare di Lumajang Terbakar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/26/1698327866038-f6f6fj.jpeg)
Butuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca Selengkapnya![Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/9/1696847701878-xusao.jpeg)
Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca Selengkapnya![Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/27/1690443396450-pnfyx.jpeg)
Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca Selengkapnya![Gunung Jayanti Terbakar, Kobaran Api Mengarah ke Gedung BMKG Pelabuhan Ratu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/23/1695428204454-04dtc.jpeg)
Kebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca Selengkapnya![Miris, Asap Kebakaran Lahan di Kampar Riau Kepung Gedung Sekolahan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/29/1693279955610-zn7ui.jpeg)
Asap masuk ke sekolah karena lokasi titik api kebakaran lahan sangat dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.
Baca Selengkapnya![Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/14/1697289802314-7pq3w.jpeg)
Asap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca Selengkapnya![350 Hektare Lahan Taman Nasional Way Kambas Terbakar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/image_bank/2024/10/16/165720.817-kebakaran-taman-nasional-way-kambas-350-hektare-lahan-hangus-dilalap-api-1.jpg)
Proses pemadaman kebakaran di Taman Nasional Way Kambas memerlukan waktu yang cukup lama karena medan yang sulit diakses oleh kendaraan pemadam.
Baca Selengkapnya