Bocah Korban Speedboat di Banyuasin Ditemukan 7,6 KM dari Lokasi Tabrakan
Merdeka.com - Tim gabungan kembali menemukan satu korban penumpang speedboat yang menabrak kapal tongkang batubara di perairan Dawas Banyuasin, Sumatera Selatan. Petugas masih mencari tiga korban lagi termasuk pengemudi speedboat.
Korban yang baru ditemukan adalah Rizki (7), warga Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Mayatnya ditemukan mengapung sejauh 7,6 kilometer dari tempat kejadian tabrakan.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika mengungkapkan, penemuan korban terbilang jauh karena terbawa arus deras. Sementara satu korban yang lebih dulu ditemukan, Nia (30), dini hari tadi masih berada di sekitar tongkang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Satu korban lagi ditemukan siang ini, yakni anak laki-laki bernama Rizki. Kondisinya sudah meninggal dunia," ungkap Hery, Kamis (6/8).
Dengan demikian, tim gabungan masih mencari dua penumpang dan seorang pengemudi speedboat yang hilang misterius. Petugas terus menggali keberadaan pengemudi karena dikabarkan lebih dulu melarikan diri.
"Untuk dua korban yang sudah ditemukan sudah diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.
Dalam pencarian, tim gabungan mengalami kendala arus deras, air sungai keruh yang membuat jarak pandang penyelaman berkurang, dan banyak buaya. Otomatis pencarian hanya dilakukan dengan cara penyisiran sungai.
"Penyelaman tidak memungkinkan karena membahayakan tim, itu tidak bisa dilakukan," kata dia.
Diketahui, speedboat berkapasitas 40 PK menabrak kapal tongkang batubara yang menyebabkan lima orang hilang di perairan Karang Agung, Banyuasin, Rabu (5/8) pagi. Speedboat itu berangkat dari Desa Tobo, Karang Agung, Banyuasin, menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Enam penumpang selamat usai kejadian. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya