Bocah SD di Palembang dicabuli pria tak dikenal di toilet masjid
Merdeka.com - Seorang bocah SD berinisial R (7) menjadi korban pencabulan yang dilakukan orang tak dikenal. Bersama ayahnya, ID (36), korban melapor ke polisi dengan harapan pelaku diringkus.
Peristiwa itu terjadi saat korban pulang sekolah di kawasan Bukit Lama, Palembang, Sabtu (18/8). Saat menunggu ayahnya menjemput, korban didatangi seorang pria mengajak membeli makanan.
Namanya anak kecil, korban mau saja menuruti ajakan pelaku. Namun, pelaku justru menarik korban ke toilet Masjid Muslimin, tak jauh dari sekolah korban.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Di dalam toilet masjid itulah korban mendapat perlakuan tak senonoh. Setelah itu, korban dikembalikan ke dekat sekolahnya dengan ancaman tidak mengadu ke orang lain.
Tak lama kemudian, ayahnya datang untuk menjemput. Korban yang menangis menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya.
Kepada petugas, ID berharap polisi segera menindaklanjuti laporannya agar pelaku cepat ditangkap. Kejadian itu membuat anaknya trauma berangkat ke sekolah.
"Anak saya tidak kenal orangnya. Saya minta polisi cari lewat CCTV, pasti terungkap," ungkap ID saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Minggu (19/8).
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Haryadi, mengatakan, laporan sudah diterima atas dugaan tindak pidana Pasal 76 E JO 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pencabulan Terhadap Anak. Kasus ini tengah diproses Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Langsung kita respons, sekarang lagi ditangani PPA," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca Selengkapnya