BPBD Sumsel Sebut 11 Penambang Batubara Tewas Saat Gali Terowongan Sedalam 20 Meter
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menyebut sebelas orang yang tewas dalam insiden longsornya tambang batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Sumatera Selatan, saat itu sedang menggali terowongan sedalam 20 meter. Terkait peristiwa yang terjadi pada Rabu (21/10) kemarin, polisi sudah memeriksa tiga penambang yang selamat.
Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, mengungkapkan terowongan itu digali sebagai akses menuju mulut tambang. Saat kejadian, hujan turun dengan intensitas tinggi sehingga tanah bergerak dan ambles lalu menimpa para korban.
"Informasi sementara mereka sedang menggali terowongan untuk jalan menuju tambang. Kedalamannya 20 meter, para penambang tertimbun," ungkap Ansori, Kamis (22/10).
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Bagaimana terowongan itu dibangun? Terowongan setinggi 2 meter ini dibuat melalui batu pasir sepanjang 1.305 meter.
-
Di mana terowongan bawah tanah itu berada? Jalur-jalur ini membentang dari Benteng Loreto ke Benteng Guadalupe, dari Benteng Loreto ke distrik San Jose, dan dari Benteng Guadalupe ke Gereja Los Remedios tempat pertahanan melawan pasukan Prancis pada tahun 1862.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Dimana terowongan ditemukan? Arkeolog di Prancis menemukan terowongan tersembunyi di dalam sebuah rumah kosong berusia 800 tahun. Terowongan ini ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di situs arkeologi seluas 65.532 meter persegi.
Lokasi tambang ilegal berada di hutan dan dihimpit perbukitan. Para penambang tidak mempertimbangkan cuaca saat beraktivitas.
"Kontur tanah sudah labil karena terbentuk terowongan," ujarnya.
Kapolsek Tanjung Agung, AKP Faisal Manalu, mengatakan pihaknya sudah menutup tambang dengan garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Tiga korban selamat sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Muara Enim guna mengungkap kronologis kejadian.
"Ada 14 penambang yang bekerja, sebelas meninggal dan tiga selamat. Korban meninggal sudah dimakamkan, dan yang selamat masih diperiksa," kata Faisal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca Selengkapnya