BPKP Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Negara dan Daerah
Merdeka.com - Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) mengklaim telah berhasil menyelamatkan keuangan negara dan daerah sekitar Rp56 triliun. Jumlah tersebut dikumpulkan sepanjang tiga tahun terakhir, atau sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 hingga sekarang.
Dari jumlah tersebut, rinciannya, Rp12,91 triliun pada 2020, Rp6,43 triliun pada 2021 dan Rp37,01 triliun pada 2022.
BPKP juga mengklaim melakukan penghematan pengeluaran negara dan daerah sebesar Rp76,32 triliun pada tahuh 2022. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp44,04 triliun.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Apa itu BPKB? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh menyebut, kenaikan angka penyelamatan keuangan dan penghematan pengeluaran negara dan daerah dikarenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperluas objek pemeriksaan BPKP.
"Sekarang ini makin luas yang diperiksa oleh Presiden kepada kami untuk mengawasi proyek strategis nasional. Insya Allah proyek-proyek strategis nasional, pembayarannya selalu kami kawal. Kalau proyek nonstrategis, sudah jadi tugas inspektorat jenderal," ujar Yusuf Ateh di sela acara 'BPKP Goes to Campus' di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (17/5).
Dikatakan Yusuf Ateh, selain proyek strategis nasional, pihaknya juga mengawal akuntabilitas pengelolaan keuangan berbagai pembangunan di Kota Solo. Salah satunya adalah Tower UNS.
"BPKP bertugas memastikan pembangunan nasional berjalanan dengan akuntabel, mengamankan keuangan sekaligus aset negara dan daerah," bebernya.
Dari tugas itu, lanjut dia, BPKP berhasil mengumpulkan potensi optimalisasi penerimaan negara dan daerah sebesar Rp4,50 triliun pada 2022. Jumlah itu naik dibanding tahun 2021 sebesar Rp3,85 triliun dan Rp0,35 triliun pada 2020.
"Kalau kita total keseluruhan, kontribusi BPKP dalam penyelamatan, penghematan dan potensi optimalisasi keuangan negara dan daerah sepanjang 2022 sebesar Rp117,83 triliun," tandasnya.
Jumlah ini menurutnya, meningkat dibanding tahun 2021 sebesar Rp54,32 triliun dan pada tahun 2020 sebesar Rp61,62 triliun.
"Kami menggandeng universitas, karena di kampus, ilmu terus berkembang. Banyak penelitian terbaru tentang keuangan dan audit. Kami butuh informasi baru dari para peneliti untuk meningkatkan kualitas kinerja kami dalam mengawasi dan memeriksa proyek pembangunan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.
Baca SelengkapnyaKetua KPU, Hasyim Asy’ari pengguna anggaran tidak hanya dilakukan KPU Pusat, melainkan Provinsi sampai Daerah/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN menggandeng banyak pihak sebagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca SelengkapnyaAPBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan saat ini terdapat 118 Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah meringankan BPHTB, termasuk 13 Kabupaten/Kota diantaranya berada di Sumut.
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca Selengkapnya""Sejak BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI mencapai Rp38,2 triliun," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAda 30 barang yang dilelang dengan nilai total Rp3.466.039.000. Setoran ke kas negara
Baca Selengkapnya