Buang Bayi Lalu Lapor Polisi, Pasangan Kekasih di Lumajang Ditangkap
Merdeka.com - Pasangan kekasih asal Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, MD (22) dan NZ (23), diamankan polisi lantaran membuang bayi di pinggir jalan. Perbuatan mereka terbongkar setelah berpura-pura menemukan bayi berusia empat minggu itu.
Awalnya, MD dan NZ melapor ke kantor polisi setempat telah penemuan bayi di pinggir jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Minggu (1/1) sekira pukul 20.30 WIB.
"Awalnya pelapor mengaku mendengar adanya tangisan bayi," ujar Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiarto saat dikonfirmasi pada Selasa (3/1).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Dimana sepasang kekasih ditemukan? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Kapan janin ditemukan di kaki mumi remaja? Pengungkapan ini berasal dari penggalian yang dilakukan para arkeolog pada tahun 1908, ketika tubuh janin yang dibalut perban dan sisa-sisa plasenta terungkap di antara kaki sang remaja.
Menindaklanjuti laporan pasangan itu, pihak kepolisian langsung mengecek ke lokasi penemuan bayi itu. Saat berada di lokasi, mereka menemukan bayi mengenakan baju dan penutup kepala serta terbungkus selimut.
"Mengetahui adanya laporan tersebut, kami melakukan olah TKP dan menemukan bayi tersebut dalam keadaan memakai baju, penutup kepala dan dibungkus selimut di pinggir jalan," jelasnya.
Petugas kemudian mengevakuasi bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke fasilitas kesehatan terdekat. Atas temuan itu, polisi kemudian memeriksa dua sejoli yang awalnya mengaku menemukan bayi. Kecurigaan pun muncul pelapor tak bisa menjawab pertanyaan dari petugas.
Setelah diinterogasi selama 4 jam, pasangan kekasih itu mengakui bayi yang dibuang itu merupakan ulah mereka. Laporan temuan bayi itu nyatanya hanya skenario pura-pura keduanya.
Kedua pelaku ini akhirnya mengaku lantaran tak tahu harus ke mana membawa bayi itu. Sementara status keduanya belum menikah.
"Hasil interogasi kami mencurigai pelapor. Kami tanyai selama 4 jam akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Alasannya mereka merasa malu karena baru tunangan 7 bulan (namun memiliki bayi). Bayi tersebut dibuang sebelum akhirnya pelaku berlagak menemukan bayi," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaDua sejoli berinisial DKZ (23) dan RR (28) ditangkap polisi usai melakukan praktik aborsi hasil hubungan gelap.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca Selengkapnya