Budi Waseso sebut penyelundupan 300 Kg sabu dari Taiwan modus baru
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyebut cara penyelundupan sabu seberat 300 Kg dari Taiwan tergolong modus baru. Mereka menyembunyikan memakai mesin penghalus sepatu dan dikirim melalui jalur laut.
"Ini modus baru menggunakan mesin penghalus sepatu," kata Waseso di depan lobi BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (27/7).
Setibanya di Indonesia, mesin penghalus sepatu dikirim memakai mobil boks dan tersusun rapi. Bahkan para pelaku juga menambahkan busa dan ditutup menggunakan plat besi, sehingga tidak terlihat oleh orang.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
"Ada perlengkapan kelistrikan juga kabel-kabel untuk kelabui aparat di lapangan. Jadi di-packing lagi pakai kayu. Kemudian ada toolkit untuk membongkarnya juga. Jadi sangat rapi mereka," ungkapnya.
Waseso melanjutkan, setelah barang itu tiba, para pelaku hanya mengambil sabu dan barang lainnya dibuang. "Ini dibongkar, ini diambil, alat yang di atas dibuang enggak ada nilainya, walau sabu seperempatnya dijual bisa beli alat itu lagi," ucapnya.
Sabu ini juga dibungkus dengan cara berbeda seperti pengiriman dari China. Jika pada sebelumnya sabu asal China dibungkus menggunakan kemasan teh, namun kali ini hanya menggunakan plastik alumunium foil.
Adapun target penjualan para pengedar di tempat hiburan malam. Namun, sabu ini dianggap bukan kualitas terbaik. "Kualitas sabu ini juga tidak terlalu baik. Karena kelihatan dari warnanya ada yang putih, ada yang kecokelatan, jadi tidak sama," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca Selengkapnya