BUMDes di Purbalingga Olah Sampah Plastik Jadi BBM
Merdeka.com - Pemimpin dan warga Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, punya cara untuk mengatasi persoalan sampah sekaligus menambah pendapatan. Mereka mengolah limbah anorganik plastik menjadi aneka bahan bakar minyak (BBM) setara solar, minyak tanah, maupun bensin.
Pengolahan sampah plastik itu dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Asri Wijayasari Desa Kutasari. Prosesnya menggunakan teknologi Fast Pyrolysis, memanfaatkan tekanan dengan tambahan katalis untuk memudahkan proses dekomposisi plastik agar lebih sempurna dan tidak memerlukan temperatur yang tinggi.
Inovator teknologi Fast Pyrolysis, Budi Trisno Aji menyebut proses pengolahan sampah plastik ini termasuk ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi atau pencemaran.
-
Bagaimana warga Sarijadi mengolah sampah menjadi batu bara? Setelah diolah, residu (hasil pencacahan sampah yang sulit terurai) ini menjadi biomassa dan ini menjadi mirip batu bara,' katanya.
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Bagaimana cara desa mengatasi masalah sampah? Masyarakat mau tidak mau harus mempunyai tingkat partisipasi untuk memilah dari dapur pindah ke depan pintu masing-masing rumah,“ Menurut Kuncoro, warga yang tinggal di 10 desa percontohan itu akan dibantu penyaluran sampahnya menuju Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) aktif.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Teknologi yang kita gunakan ini bisa menghasilkan BBM 1:1 atau 1 kilogram sampah plastik menjadi 1 liter BBM," ungkap Budi saat acara Peresmian Unit Usaha Pengolahan Sampah Plastik BUMDes Asri Wijaya Sari di Desa Kutasari, Selasa (15/3).
Biaya Rp65 Juta
Ia menambahkan, sampah plastik yang digunakan sebagai bahan baku ini dikumpulkan dari warga sekitar yang sebelumnya telah diedukasi untuk memilahnya. Untuk membangun teknologi ini dibutuhkan biaya sebesar Rp65 juta untuk kapasitas 50 liter sudah termasuk penginstalan dan training pengoperasian.
"Dengan pengolahan berbasis teknologi seperti ini kebutuhan energi bisa terpenuhi dari sampah plastik. Hasilnya bisa didistribusikan atau dijual ke warga, bisa digunakan untuk bahan bakar kompor, mesin disel dan sebagainya," ungkapnya.
BBM hasil pengolahan sampah plastik langsung diujicobakan ke mesin diesel untuk mengoperasikan traktor dan mesin pengaduk beton.
Kepala Desa Kutasari Agus Amperato menjelaskan, pengolahan sampah ini akan bisa membantu mengurangi volume sampah anorganik yang ada di desanya.
"Sehingga jangan sampai kita meninggalkan warisan kepada anak cucu kita dengan permasalahan-permasalahan lingkungan," imbuhnya.
Diapresiasi Bupati
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi BUMDes Kutasari yang turut memberikan kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, jika sampah tidak bisa dikelola dengan baik akan menjadi permasalahan.
"Kita pernah mengalami darurat sampah. Kalau saja para kades-kades ini punya pikiran terkait pengolahan sampah, maka saya yakin permasalahan sampah ini bisa dengan mudah teratasi, nah ini sudah diinisiasi oleh Pak Agus selaku Kepala Desa Kutasari, jadi saya apresiasi sekali," katanya.
Dari pengolahan sampah ini, Bupati mengingatkan bahwa sampah tidak selalu jelek. Akan tetapi sampah jika dikelola dengan baik maka akan menjadi sumber pendapatan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca SelengkapnyaBahan bakar yang dihasilkan oleh Muryani dari limbah plastik itu dinamakan BBM Plast.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaMuryani mengolah limbah menjadi BBM terinspirasi dari menumpuknya sampah plastik.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaSetelah adanya kegiatan ini, warga setempat tidak lagi khawatir soal penumpukkan sampah.
Baca SelengkapnyaKoperasi tersebut telah menghasilkan produk plastik cacah dan plastik pres dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per bulan.
Baca SelengkapnyaSelain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaAbu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca Selengkapnya