Bupati Karawang: Vaksinator Mengaku Vaksin Disuntikkan ke Warga Sudah Sesuai SOP
Merdeka.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan telah memintai keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, menyusul video viral salah satu petugas diduga tak menekan fluger suntikan saat memberikan vaksinasi Covid-19 kepada warga. Aksi petugas kesehatan Puskesmas itu viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @halokrw.
"Kami memanggil seluruh petugas Puskesmas untuk mendengar keterangan, untuk mengklarifikasi kejadian. Kami menerima keterangan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai SOP, dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru atau bukan bekas," kata Cellica saat melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas, Karawang, Selasa (13/7) sekira pukul 16.00 WIB.
Bupati Cellica datang didampingi Wakil Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mewakili Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
Namun saat itu Puskesmas sudah dalam kondisi sepi. Kemudian, semua petugas Puskesmas dipanggil untuk datang kembali ke Puskesmas guna diminta keterangan.
Seusai dari Puskesmas, Cellica menemui penerima vaksin tersebut ke tempat kerjanya. Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak. Cellica mengaku mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, video vaksinasi di Karawang, Jawa Barat, mendadak viral di sejumlah platform media sosial (medsos). Seorang petugas kesehatan tertangkap kamera diduga saat menyuntikkan vaksin ke seorang warga, namun tanpa ditekan flunger suntikkannya.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @halokrw, disebutkan kejadian tersebut terjadi di sebuah Puskesmas di Karawang. Bermula dari seorang pengguna Instagram yang menggunggah video dirinya sedang divaksin. Namun, ada temannya yang melihat keanehan dalam video tersebut.
"Yaitu jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," tulis akun tersebut seperti dikutip, Rabu (14/07).
Pengunggah video yang baru menyadari kemudian mengunggah video tersebut kembali hingga menjadi ramai. Setelah viral, disebutkan akun tersebut, si pengunggah kembali dipanggil pihak puskesmas, dan tak lama kemudian mengunggah permohonan maaf dan menulis surat pernyataan di atas materai.
"Pihak keluarga yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya. Sebab, setelah dari puskesmas, anaknya langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung lemas berada di pelukkan keluarganya," tulisnya.
Pihak Dinas Kesehatan Karawang sendiri mengaku sedang melakukan investigasi terkait video viral tersebut. "Tim Dinkes sedang investigasi kasus ini," kata Kepala Seksi Promosi Dinkes Karawang dr Dede Ratna Ningrum.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Puskesmas Kampili, Imran membenarkan video tersebut dan terjadi Minggu (5/11).
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca SelengkapnyaVideo yang menunjukkan jentik nyamuk di galon air minum dalam kemasan (AMDK) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah pengobatan pada bidan tak kunjung berhasil, kondisi korban makin parah hingga harus cuci darah.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKemenag dan MUI berkoordinasi dalam menangani masalah video viral memperbolehkan tukar pasangan suami istri.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor Mohammad Agus, keberatan bocah G (6) yang tinggal di wilayahnya viral karena mengaku kelaparan.
Baca Selengkapnya