Bupati Pandeglang Imbau Nelayan Tak Mendekati Gunung Anak Krakatau
Merdeka.com - Bupati Pandeglang Provinsi Banten Irna Narulita mengimbau nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau. Imbauan ini menyusul peningkatan aktivitas kegempaan gunung itu.
"Kami minta nelayan hanya di radius 5 kilometer dari kawasan erupsi Gunung Anak Krakatau, " kata Irna di Pandeglang, Selasa (26/4).
Status Gunung Anak Krakatau kini Siaga atau Level III, naik dari Waspada atau Level II.Dengan peningkatan status ini, Irna meminta nelayan diminta tidak mendekati kawasan yang diperkirakan terdampak jika terjadi erupsi.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa pantangan di Gunung Guntur harus dipatuhi? Konon jika ini dilanggar, pendaki akan langsung linglung dan tersesat. Pendakian dipastikan gagal untuk sampai ke puncak.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
Waspada Tsunami
Selain itu, masyarakat pesisir juga harus tetap waspada karena pesisir pantai Pandeglang masuk zona merah tsunami.
Saat ini kondisi pesisir pantai relatif normal. Pedagang tetap melakukan aktivitas berjualan seperti biasa.
Begitu juga pemilik hotel dan vila beroperasi dan menerima wisatawan yang berekreasi di pantai Pandeglang.
"Kami berharap pada bulan Ramadan itu tidak terjadi bencana yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau," harap Irna seperti dilansir Antara.
Belum Sebesar 2018
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers kewaspadaan Gunung Anak Krakatau menyatakan gunung itu berkemungkinan membentuk badan baru setelah erupsi tahun 2018.
Saat erupsi, material yang bertumpuk membentuk badan tersebut dapat terlontar hingga radius 5 kilometer.
Disebutkan, longsoran material yang terjadi saat erupsi Gunung Anak Krakatau bisa membentuk potensi tsunami seperti yang terjadi pada tahun 2018.
"Mungkin saat ini kalau kita bandingkan dengan tahun itu, volumenya belum sebesar itu, dan juga dari sisi morfologi, juga belum curam," jelas Eko Budi Lelono.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaStatus aktivitas vulkanik Gunung Iya resmi dinaikkan menjadi level III (Siaga) terhitung 5 November 2024.
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari 16 hingga 22 April.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaWaspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaStatusnya dinaikkan karena hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas gunung.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.
Baca Selengkapnya