Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bustanul Arifin: Korporasi Petani Kopi Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Bandung

Bustanul Arifin: Korporasi Petani Kopi Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Bandung Petani kopi di Pagaralam. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mendorong pembentukan korporasi petani kopi guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing pengembangan kawasan perkebunan kopi nasional. Program ini dinilai mampu meningkatkan produksi kopi sekaligus kesejahteraan petani.

Guru Besar Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Alam, Universitas Lampung Bustanul Arifin mengatakan Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu sentra provinsi penghasil kopi di Indonesia, kopi Jawa Barat memiliki ke-khasan tersendiri yang biasa disebut Java Preanger. Letak geografis Jawa Barat sangat mendukung pengembangan kopi, sehingga telah banyak menghasilkan kopi yang memiliki cita rasa tersendiri atau specialty coffee Indonesia.

"Petani kopi Kabupaten Bandung telah membentuk suatu kelembagaan petani yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani dengan nama PT. Java Preanger Lestari Mandiri (PT. JPLM) melalui pengesahan SK Kemenkum HAM Nomor AHU-0058287.AH.01.01 tanggal 9 November 2020, yang juga telah ditetapkan sebagai Korporasi Percontohan Nasional (KPN)," ucap Bustanul, Rabu (15/06).

guru besar ekonomi pertanian dan sumberdaya alam universitas lampung bustanul arifinGuru Besar Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Alam, Universitas Lampung Bustanul Arifin©2022 Merdeka.com

Lebih lanjut, Bustanul mengatakan, Provinsi Jabar memiliki luas areal kopi hampir tersebar di seluruh kabupaten dengan luas areal seluas 49,83 ribu ha dengan produksi 22,98 ribu ton dan produktivitas sebesar 786 kg/ha. Kopi Perkebunan Rakyat (PR) Provinsi Jabar seluas 49,68 ribu ha dengan produksi sebesar 22,92 ribu ton dan produktivitas sebesar 786 kg/ha yang terdiri dari kopi robusta seluas 18,64 ribu ha dengan produksi sebesar 10,12 ribu ton dan produktivitas 835 kg/ha dan kopi arabika seluas 31,04 ribu ha dengan produksi sebesar 12,8 ribu ton dan produktivitas 754 kg/ha.

Sebelumnya koperasi kopi di Kabupaten Bandung telah berdiri namun untuk mendapatkan stok kopi masih diperoleh melalui distributor atau pedagang besar, sehingga nilai tambah produk kopi tidak dapat dinikmati langsung oleh petani. Di sisi lain, perkebunan kopi di Kabupaten Bandung masih mengalami beberapa permasalahan, salah satunya adalah produktivitas yang belum maksimal.

Oleh karena itu, pengembangan korporasi petani kopi di Kabupaten Bandung dinilai sangat tepat sasaran. Saat ini untuk meningkatkan produktivitas dan mutu dari kopi java preanger, pengembangan kawasan kopi di sisi hilir terus dilakukan dengan penggunaan benih unggul kopi bersertifikat, budidaya kopi yang sesuai GAP dan GMP, serta ramah lingkungan.

"Melalui gerakan tanam kopi yang pernah digalakkan pada awal tahun 2022 di Kabupaten Bandung dulu oleh Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diharapkan juga menjadi solusi jangka panjang untuk mendukung supplay bahan baku kopi sebagai bisnis korporasi petani," katanya.

Tidak hanya itu, saat ini pengembangan areal kopi di Kabupaten Bandung ini juga berkolaborasi dengan Perhutani dengan penyediaan lahan melalui mekanisme LMDH, sehingga selain untuk tujuan pemenuhan rantai pasok kopi berkelanjutan juga bertujuan untuk konservasi dan meminimalkan deforestasi dan degradasi hutan.

"Ke depan Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan harus berperan aktif dalam membantu korporasi petani meningkatkan lagi nilai tambah dan daya saing produk kopinya serta rutin untuk mengikuti acara atau pameran di luar negeri agar kopi Java Preanger lebih dikenal di mancanegara sehingga pasarnya terbuka lebih luas lagi," tutup Bustanul. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor karena Dilirik Dubes Italia
PNM Imbau Petani Kopi Tingkatkan Kualitas Ekspor karena Dilirik Dubes Italia

Kopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.

Baca Selengkapnya
FOTO: ‘Klasterkuhidupku’, Kopi Ambaidiru dari Papua Terus Berkembang dan Mampu Jangkau Pasar Lebih Luas
FOTO: ‘Klasterkuhidupku’, Kopi Ambaidiru dari Papua Terus Berkembang dan Mampu Jangkau Pasar Lebih Luas

Salah satu produsen kopi terkenal di Indonesia ternyata ada yang berasal dari Papua, tepatnya di Kampung Ambaidiru, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kopi Akar Wangi di Desa Wisata, Semakin Tumbuh dengan Program BRI 'Klasterku Hidupku'
Menikmati Kopi Akar Wangi di Desa Wisata, Semakin Tumbuh dengan Program BRI 'Klasterku Hidupku'

Adi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Sensasi Menikmati Kopi Arabika di Lembah Sumbing-Sindoro, Jadi Penghangat di Tengah Dinginnya Udara Pegunungan
Sensasi Menikmati Kopi Arabika di Lembah Sumbing-Sindoro, Jadi Penghangat di Tengah Dinginnya Udara Pegunungan

Walaupun punya potensi wisata, belum banyak dari warga yang tahu bagaimana memanfaatkan potensi itu.

Baca Selengkapnya
PMO Kopi Nusantara dan Tokopedia Kolaborasi Tingkatkan Pemasaran dan Budi Daya Kopi Indonesia
PMO Kopi Nusantara dan Tokopedia Kolaborasi Tingkatkan Pemasaran dan Budi Daya Kopi Indonesia

Erick Thohir meluncurkan PMO Kopi Nusantara sebagai platform kolaborasi bagi para BUMN dan stakeholders lainnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.

Baca Selengkapnya
Keren! Pertama Kali, Bupati Bandung Buka Kontak Dagang dengan Filipina
Keren! Pertama Kali, Bupati Bandung Buka Kontak Dagang dengan Filipina

Kopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm.

Baca Selengkapnya
KTNA: Kontribusi BUMN Vital untuk Sektor Pangan, Bisa Jadi Katalisator Bagi Koperasi
KTNA: Kontribusi BUMN Vital untuk Sektor Pangan, Bisa Jadi Katalisator Bagi Koperasi

Para pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini.

Baca Selengkapnya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia
Kemenkop UKM Gandeng RSPO Kembangkan Koperasi Petani Sawit di Indonesia

Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Pupuk Sulit hingga Beras Mahal di Banyak Tempat, Kenapa Enggak Hidupkan Lagi KUD?
Ganjar: Pupuk Sulit hingga Beras Mahal di Banyak Tempat, Kenapa Enggak Hidupkan Lagi KUD?

Ganjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani

Baca Selengkapnya
Koperasi Sumber Kemakmuran Masyarakat Surabaya, Bisa Atasi Kemiskinan dan Pengangguran
Koperasi Sumber Kemakmuran Masyarakat Surabaya, Bisa Atasi Kemiskinan dan Pengangguran

Koperasi jadi salah satu sumber kemakmuran masyarakat Kota Surabaya. Keberadaannya bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Baca Selengkapnya