Cara Warga Depok Bangkit dari Stigma Buruk Virus Corona
Merdeka.com - Ada suasana berbeda di sebuah komplek perumahan di Depok, jawa Barat, Minggu (8/3). Warga menggelar kegiatan untuk mengembalikan keyakinan dan percaya diri. Bukan tanpa alasan warga menggelar kegiatan bersama di luar ruangan.
Sejak sepekan lalu warga komplek sempat mendapatkan perlakuan kurang baik dari warga perumahan lain setelah tersebarnya kabar dua warganya yang terkena Corona. Beragam kegiatan dilakukan untuk membuktikan bahwa warga sehat dan tidak terkena dampak penyebaran virus. Mulai dari olahraga, bermain bersama dan adanya perpustakaan keliling.
Warga cukup antusias dengan kegiatan tersebut. Karena mereka senang bisa beraktivitas normal kembali. "Kegiatan hari ini untuk menunjukkan bahwa kita kuat dan tidak boleh kalah terhadap virus Corona," kata Teguh Prawiro salah satu warga, Minggu (8/2).
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
Warga sengaja melakukan aktivitas di luar rumah sebagai pembuktian bahwa mereka tidak takut dan tidak terisolir. Selain itu agar warga lain juga tahu bahwa mereka tetap bisa berkegiatan secara normal.
"Kami melakukan banyak kegiatan terutama senam, yang didukung oleh komunitas senam, ada juga perpustakaan keliling. Ini untuk menunjukkan bahwa kami kuat dan tidak boleh kalah terhadap virus corona," ucapnya.
Dia tidak menampik, akibat tersebarnya kabar dua warga yang terkena Corona, warga di perumahan tersebut sempat mendapat perlakuan berbeda dari warga luar perumahan.
"Persoalan corona dalam seminggu terakhir ini, kehidupan kami menjadi berubah secara drastis. Setelah satu Minggu terakhir kita dijejali berbagai macam informasi kurang enak bahkan ada yang tidak bisa dipercaya, kami ingin bangkit hidup normal," tegasnya.
Dia dan seluruh warga komplek berkeyakinan situasi akan kembali normal dalam waktu dekat. Dia pun mengingatkan pentingnya sinergi antar warga untuk saling menguatkan.
"Pesannya adalah kita harus menghadapi virus Corona dengan cerdas, makanya hari ini juga ada bincang-bincang virus dari peneliti virus Dokter Cahyono. Hari ini kami sampaikan bahwa virus Corona tidak harus selalu diberitakan dengan menyeramkan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya