Cari motor hilang, warga Maros Sulsel malah temukan bom
Merdeka.com - Polres Maros mengamankan dua kantong plastik yang dicurigai sebagai rangkaian bom di Perumahan Bukit Hijau, Kecamatan Mongcongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (9/4) sekitar pukul 17.30 Wita. Dua kantong itu masing-masing berwarna hitam dan putih
Isi kantongan itu adalah tujuh buah potongan pipa paralon panjang 8 cm, sembilan bungkus plastik serbuk yang diduga bubuk mesiu warna coklat, satu buah korek api, tiga sumbu detonator, dua buah adaptor, satu buah charge handphone, dan satu buah tape recorder merek Sony.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi, mengatakan kantongan itu ditemukan pertama kali oleh Adi, warga dusun Pamanjengan, Kecamatan Moncongloe, Maros.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Saat itu, pria berusia 40 tahun itu sedang bersama rekannya mencari sepeda motor milik temannya, Nurdin yang hilang.
Ia melakukan pencarian tersebut ke daerah tersebut, setelah mendapat informasi dari paranormal bahwa kendaraan itu berada di sekitar Perum Bukit Hijau Desa Pamanjengan Kecamatan Moncongloe, Maros. Tempat pencarian sepeda motor itu berjarak sekitar 20 meter dari lokasi pengejaran terduga teroris, November 2012 lalu.
"Dia tidak sengaja menemukan kantongan yang berisi diduga bahan peledak itu. Karena, ia sedang mencari sepeda motor milik temannya," kata Endi.
Setelah menemukan kantongan itu, lanjut Endi, saksi Adi langsung melaporkan ke aparat kepolisian. Tak berselang lama, petugas Polres Maros yang tiba di lokasi langsung mengamankan kantongan itu untuk dilakukan penyelidikan.
"Ada tiga sumbu detonator yang diamankan. Satu masih aktif dan dua lainnya sudah terpakai. Saat ini, kami masih selidiki kasus itu," ujar Endi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menjelaskan puluhan kendaraan tersebut diamankan karena saat ditemukan tidak dilengkapi dengan surat-surat.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya