Cegah Corona, Antiseptik Dsebar di Tempat Ibadah hingga Area Publik Jember
Merdeka.com - Upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid 19 atau virus corona terus digalakkan di berbagai tempat. Seperti yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, dengan memasang antiseptik atau Hand Sanitizer (pembunuh kuman) di puluhan tempat strategis. Masyarakat juga diimbau agar tidak panik, namun memahami langkah pencegahan yang tepat.
"PMI sesuai fungsinya memberikan pertolongan tingkat pertama kepada masyarakat. Karena itu upaya tersebut sudah kita mulai sejak beberapa minggu yang lalu dengan pembagian Masker gratis. Dan hari ini kita lanjutkan dengan pemasangan antiseptik di beberapa titik," ujar Ketua PMI Jember EA Zaenal Marzuki di sela-sela pemasangan antiseptik tersebut, Sabtu (14/03).
Titik-titik pemasangan antiseptik itu mulai dari tempat ibadah hingga Fasilitas publik. Yakni Masjid Jami' al-Baitul Amin yang ada di pusat kota serta Masjid Roudlotul Muchlisin yang ada di kawasan Condro, Kaliwates. Di dua masjid besar tersebut, PMI memasang masing-masing tiga botol antiseptik yang dilekatkan di tembok. Selanjutnya, PMI juga memasang dua botol antiseptik di Gereja Santo Yusup yang merupakan gereja utama umat Katolik di Jember.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara mencegah penularan demam berdarah? 3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
"Kita akan lanjutkan dengan pemasangan di titik-titik keramaian lainnya," lanjut Zaenal.
Selanjutnya, PMI Jember juga memasang antiseptik di sejumlah pasar besar. Di antaranya Pasar Tanjung yang merupakan pasar induk di Jember. Selain itu, Pasar Kreongan, Pasar Patrang, Pasar Krempyeng dan Pasar Mangli juga menjadi sasaran pemasangan botol antiseptik. Jumlah botol bervariasi di tiap titik.
"Masing-masing bisa sampai 10 antiseptik yang kita pasang," jelas pengacara senior ini.
Tempat transportasi publik, lanjut Zaenal, juga dipasangi botol antiseptik. Yakni tiga terminal bus (Terminal Tawang Alun, Terminal Arjasa dan Terminal Pakusari), Stasiun Kereta Api Jember dan Bandara Notohadinegoro yang dimiliki Pemkab Jember.
"Nanti tiap minggu akan kita kontrol dan isi ulang (cairan antiseptik)," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Jember ini.
PMI Jember berharap, upaya serupa juga dilakukan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. "Minimal bisa memasang antiseptik di tempat kerja masing-masing. Kita harus bahu membahu untuk mencegah penyebaran virus korona," jelas Zaenal.
Selain memasang antiseptik, PMI Jember juga menerjunkan 50 orang yang terdiri dari dokter, tim medis dan sukarelawan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. PMI Jember berharap masyarakat tidak panik, namun memahami dan melakukan langkah antisipasi penyebaran virus Korona dengan tepat.
"Saya bersama tim kami juga akan beri sosialisasi kepada masyarakat agar tidak takut hadapi korona. Yang penting jaga kesehatan dan jaga kebersihan. Baru gunakan masker. Kita dorong dokter-dokter kita untuk beri sosialisasi kepada masyarakat," pungkas Zaenal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca Selengkapnya