Cegah Sebaran DBD, Gerakan Berantas Sarang Nyamuk Bakal Digelar di Banyuwangi
Merdeka.com - Serangan nyamuk yang membawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan beberapa bulan terakhir selama musim penghujan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bakal menggelar gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak di seluruh kecamatan pada Jumat (13/3) besok.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, peningkatan kasus DBD tidak hanya terjadi di Banyuwangi, namun terjadi merata secara menyeluruh di berbagai daerah lain di Indonesia.
"Peningkatan DBD terutama di bulan bulan ini. Tapi kalau dibandingkan tahun kemarin, di periode yang sama angkanya masih tinggi kemarin. Tapi yang harus kita perhatikan, cermati, secara nasional ini meningkat tajam, kematian juga meningkat," kata Rio saat Musrenbang Kabupaten, Rabu (11/3).
-
Kapan musim hujan menjadi ancaman untuk berkembang biaknya nyamuk? Khususnya pada musim hujan, cekungan yang terisi air hujan bisa menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.
-
Kapan nyamuk demam berdarah aktif? Nyamuk ini aktif sekitar pukul 10.00 hingga 15.00.
-
Bagaimana cara nyamuk DBD menularkan virus dengue? Kedua jenis nyamuk ini memiliki kemampuan yang sama untuk menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitan mereka.
-
Kenapa nyamuk banyak di musim hujan? Biasanya saat musim hujan, nyamuk mencari genangan air bersih untuk tempat bersarang. Genangan air bersih menjadi salah satu tempat yang disukai nyamuk. Karena di tempat ini nyamuk bisa mendapatkan nutrisi yang baik untuk berkembang biak.
-
Bagaimana mencegah gigitan nyamuk demam berdarah? Agar terhindar dari gigitan nyamuk, Leonard mengingatkan agar menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah. Serta yang terpenting adalah penggunaan losion atau obat nyamuk.
-
Kenapa cuaca panas bikin banyak nyamuk? Penyebab banyak nyamuk di rumah bisa sangat beragam dan seringkali terkait dengan kondisi lingkungan yang mendukung siklus hidup mereka. Misalnya, cuaca yang panas dan lembap meningkatkan aktivitas nyamuk dan mempercepat proses reproduksi mereka.
Sementara itu, sosialisasi dan gerakan PSN serentak yang akan digelar pekan ini, diharapkan bisa menekan kasus sebaran DBD.
"Di Banyuwangi kita galakkan, kita punya gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk, tanggal 13 Maret besok kita akan gelar di seluruh kecamatan. Kita sudah surati semua camat, dengan Gertak PSN ini diharapkan terjadi hambatan kasus DBD di Banyuwangi," ujarnya.
Gerakan berantas sarang nyamuk, kata Rio, menjadi cara paling efektif bila dibandingkan metode pengasapan atau fogging. Sebab perlu kajian serius sebelum melakukan fogging.
"PSN yang diutamakan, pengasapan hanya atas indikasi, kalau ada dbd yang meninggal, dan ada survei epidemiologi survei jentik, jadi ada syaratnya, karena itu menyebarkan racun fogging itu," ujarnya.
Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat, mulai Januari hingga Maret 2019, terdapat 71 kasus DBD. Sedangkan selama tahun 2019 terdapat 138 kasus DBD.
Sementara di tahun 2020 mulai Januari hingga Maret, Rabu (11/3) sudah terdapat 39 kasus orang terkena DBD dan sudah terdapat 2 warga Banyuwangi yang meninggal karena serangan DBD.
"Sekarang yang meninggal karena DBD ada 2," katanya.
Rio menambahkan, DBD memang menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Banyuwangi saat ini. Mengingat wilayah Banyuwangi merupakan kawasan endemis DBD.
"Itu merata, di Banyuwangi, Banyuwangi wilayah endemis, karena seluruh wilayah harus waspada. Endemis dalam arti kasusnya terus berulang," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes meluruskan informasi yang beredar bahwa pemerintah menebarkan nyamuk mengandung bakteri wolbachia ke lima kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBakteri Wolbachia ini mampu menghambat infeksi virus Dengue, sehingga dapat menurunkan risiko penularan penyakit DBD di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSetiap dua minggu sekali perkembangbiakan dari telur nyamuk bakal dilihat dan dievaluasi
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca Selengkapnya