Cerita Jasad Balita di Kaltim Diantar Buaya Sepanjang 3 Meter ke Tepian Sungai
Merdeka.com - Muhammad Ziyad Wijaya, balita laki-laki 4 tahun di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal mengambang di sungai sekitar rumahnya, Jumat (20/1) pagi. Peristiwa itu menjadi perbincangan karena jasad Ziyad muncul ke permukaan di atas punggung buaya diperkirakan berukuran 3 meter.
Sedikitnya lima video beredar sejak pagi ini tadi. Mulai dari detik-detik jasad Ziyad muncul di atas punggung buaya yang muncul di permukaan, hingga detik-detik jasad Ziyad dievakuasi ke atas perahu motor warga. Videonya viral di media sosial.
Ziyad adalah balita yang dilaporkan hilang sejak Rabu (18/1) sore dan ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 WITA. Balita malang itu diduga terjatuh ke sungai di belakang rumahnya saat bermain. Basarnas, menjadi salah satu unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dua hari ini.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana mumi buaya ditemukan? Peneliti Memindai Mumi Buaya Berusia 3.000 Tahun, Benda Mengejutkan Ditemukan di Perutnya
-
Apa yang ditemukan di perut mumi buaya? Para peneliti memindai mumi buaya berusia 3.000 tahun dan menemukan di dalam perut hewan purba itu ada kait perunggu.Buaya sepanjang 2,2 meter itu mati sebelum bisa mencerna seekor ikan yang ditemukan utuh di sekitar kail di perutnya.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi membenarkan rekaman video itu di perairan Muara Jawa. Di mana, jasad anak laki-laki muncul ke permukaan dan berada di atas punggung buaya.
Dia menceritakan, warga memastikan itu adalah jasad Ziyad Wijaya. Saat itu warga belum berani mendekat. Dua kali Ziyad muncul dan tenggelam bersama buaya itu.
"Muncul ke permukaan yang ketiga kali, dan bergerak ke arah pinggir sungai, buaya itu kemudian melepaskan jasad korban dari punggungnya dan kemudian pergi," ujar Riqi dikonfirmasi merdeka.com.
Jasad Ziyad mengambang di sungai. Keluarga korban dan warga baru mencoba mendekat dan mengevakuasi jenazah Ziyad ke atas perahu motor tanpa menggunakan kantong jenazah. Jarak dari bibir sungai ke posisi jasad mengambang sekitar 70 meter.
"Atas permintaan keluarga, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan perahu motor itu dengan pendampingan tim SAR lainnya menggunakan perahu karet," terang Riqi.
Menurut cerita warga, buaya yang sama diperkirakan berukuran 3 meter, terlihat lalu lalang di sekitar dermaga yang menjadi Posko SAR pada Kamis (19/1) malam.
"Buaya itu sempat terlihat oleh pemancing, mondar mandir di depan mereka. Tapi tidak terlihat adanya jenazah korban," ungkap Riqi.
Dari tayangan video beredar, jasad Ziyad Wijaya terlihat utuh. Meski demikian Riqi belum bisa memastikan ada tidaknya luka bekas gigitan atau terkaman buaya pada jasad korban.
"Kalau korban dikatakan diterkam buaya, kecil kemungkinan. Karena rangka rumah seperti rumah panggung, itu bagian belakangnya jauh dari sungai. Jadi kemungkinan korban terjatuh ke sungai saat main di belakang rumahnya," jelas Riqi.
Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta memastikan jasad anak laki-laki itu adalah M Ziyad Wijaya, yang dilaporkan hilang keluarga diduga jatuh ke sungai pada hari Kamis (19/1), sehari setelah kejadian.
"Korban ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia," kata Melkianus Kotta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca Selengkapnya