Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Kartosoewirjo, SBY & pangkas rambut Asgar yang kesohor

Cerita Kartosoewirjo, SBY & pangkas rambut Asgar yang kesohor Pangkas rambut Asgar. ©istimewa

Merdeka.com - Berbicara mengenai Garut, maka yang terbayang adalah dodolnya yang nikmat dan menggugah selera. Namun, kesampingkan perihal kudapan tersebut, sebab Garut masih punya cerita menarik selain dodolnya.

Jika perantau Minang lebih dikenal dengan rumah makan padangnya, maka Garut lebih dikenal dengan profesi tukang cukur untuk mata pencaharian mereka. Ini memang stereotype kebanyakan orang terhadap profesi yang digeluti perantau, meski kenyataannya tidak semua perantau asal Minang atau Garut melakukan profesi tersebut.

Mengambil contoh kota Jakarta, yang merupakan sentris dari Indonesia yang menawarkan mimpi para perantau seantero nusantara untuk mengadu nasib, menyimpan cerita mengenai profesi tukang cukur yang faktanya kebanyakan berasal dari Garut. Bahkan, beberapa memiliki paguyuban sendiri sampai memberi label 'Asgar' (Asli Garut) pada kedai cukur mereka.

Menurut berbagai informasi yang dihimpun, bahwa sejarah orang Garut dikenal dengan profesi tukang cukurnya diawali pada saat pemberontakan DI/TII di medio 1949 hingga 1950-an. Saat itu banyak orang Garut yang mengungsi ke berbagai tempat untuk menyelamatkan diri.

Untuk bertahan hidup, salah seorang di antaranya ada yang memilih menjadi tukang pangkas rambut. Melihat kesuksesannya banyak pemuda asal Garut, khususnya orang Banyuresmi, Wanaraja, dan sekitarnya yang kemudian mengikuti jejak sebagai pencukur rambut.

Fenomena menjamurnya profesi tukang cukur di kalangan pemuda Garut, saat itu membuat kejadian menarik di sidang perdana Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo yang merupakan pendiri Negara Islam Indonesia. SM kartosoewirjo pernah "Jangan sampai yang dihadirkan dalam sidang ini adalah Kartosoewirjo tukang cukur, bukan Kartosoewirjo pemimpin gerombolan" selorohnya.

Salah satu desa yang terkenal mencetak ribuan tukang cukur adalah Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Mereka merupakan tukang cukur andal yang bersebaran di berbagai kota seperti Bandung, Tangerang, Bekasi, dan tentu Jakarta. Seperti ditakdirkan, kehebatan mereka memoles penampilan rambut tak diragukan lagi, sebab pelanggan mereka adalah mulai dari masyarakat yang biasa mencukurkan rambut di bawah pohon hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono .

Jika anda, para lelaki, terbiasa dengan salon mewah, cobalah sesekali mampir ke kedai tukang cukur biasa, dan pastikan kalau yang melayani anda berasal dari Garut. Sebab, kehebatan tukang cukur asal Garut tidak hanya masalah cara memoles rambut, tetapi juga pelayanannya yang sangat memuaskan.

Biasanya, sembari rambut dicukur, anda diajak bercerita mengenai apa saja yang menjadi hangat-hangatnya seperti perihal politik ataupun perihal sepak bola. Selain itu, usai dicukur, anda mendapat pijatan yang menidurkan sekaligus meregangkan otot di kepala.

Hal itu diakui Hery yang puas jika mencukur rambut di tempat tukang cukur yang berasal dari Garut. "Mereka tidak terburu-buru nyukurnya. Rapi. Ekstranya itu dapat pijatan gratis usai motong rambut. Kepala dan bagian bahu di pijat. Enak," ucapnya.

Hery mengaku kerap mencukur rambut di balai pangkas Asgar di Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski selalu antre, hery mengaku selalu memangkas rambutnya di tempat langganannya itu.

"Cocok juga dengan hasilnya. Kadang ke salon mahal tetapi hasilnya gak pas. Di sana meski gak pakai AC dan ala kadarnya tapi hasilnya juga pas. Sreg aja," ujar pria beranak satu asal Bogor ini.

Berminat, coba sendiri dan buktikan. Sebab, sangat mudah mencari tukang cukur yang menjamur di Ibu kota yang berasal dari Garut atau di beberapa daerah lainnya. Namun, perlu dicatat, tidak semua tukang cukur yang berasal dari Garut memiliki kehebatan memoles rambut dengan model keren, tapi setidaknya rapi dan kepuasan memijatnya diacungkan jempol. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris

Usaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampungnya Para Juragan Bakso di Wonogiri, Banyak Berdiri Rumah Mewah
Mengunjungi Kampungnya Para Juragan Bakso di Wonogiri, Banyak Berdiri Rumah Mewah

Mayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau

Baca Selengkapnya
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tasripin, si Tuan Tanah Asal Semarang di Era Hindia Belanda
Mengenal Tasripin, si Tuan Tanah Asal Semarang di Era Hindia Belanda

Warga Semarang, Jawa Tengah mungkin tidak banyak yang mengenal nama Tasripin. Namun nama Kampung Kulitan di Semarang menjadi wujud betapa kayanya Tasripin.

Baca Selengkapnya
Disebut Mahfud MD sebagai Contoh Desa yang Maju, Ini Sejarah Desa Panggungharjo Bantul
Disebut Mahfud MD sebagai Contoh Desa yang Maju, Ini Sejarah Desa Panggungharjo Bantul

Desa itu memiliki beragam potensi wisata kuliner, sejarah, dan budaya

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Desa Wisata Muncar menyajikan keanekaragaman budaya, alam, dan berbagai kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah,  Profesi Warganya Jadi Sorotan
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah, Profesi Warganya Jadi Sorotan

Rumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Wisata Burai, Belajar Budaya Lokal Sampai Kampung Warna-warni di Ogan Ilir
Mengunjungi Desa Wisata Burai, Belajar Budaya Lokal Sampai Kampung Warna-warni di Ogan Ilir

Desa yang satu ini merupakan ikon dari Kabupaten Ogan Ilir yang sudah menyabet penghargaan kategori Kampung Ekowisata.

Baca Selengkapnya
Kampung di Semarang Ini Dulunya Jadi Tempat Penghuni Para Penganut Ilmu Hitam, Begini Penampakannya
Kampung di Semarang Ini Dulunya Jadi Tempat Penghuni Para Penganut Ilmu Hitam, Begini Penampakannya

Seorang ulama pernah diutus untuk berdakwah pada para penganut ilmu hitam di kampung itu

Baca Selengkapnya