Cerita Suminah Usia 103 Tahun Berangkat Haji Tanpa Pendamping
Merdeka.com - Usia bukanlah halangan seseorang untuk beribadah ke Tanah Suci. Seperti dilakukan seorang nenek asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah bernama Suminah binti Sadami, yang telah berusia 103 tahun.
Suminah yang tiba di Embarkasi Solo hari ini, menjadi calon haji (calhaj) tertua di Jateng dan Yogyakarta. Selasa (20/6) pagi masuk Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Bahkan ia berangkat ke tanah suci tanpa didampingi keluarga.
Suminah tergabung dalam kloter 90 yang merupakan gabungan dari Kabupaten Kudus dan Rembang. Tiba sekitar pukul 8.00, ia kemudian masuk gedung Jeddah untuk prosesi serah terima jemaah dan pemeriksaan administrasi dan kesehatan.
-
Dimana rombongan haji ditampung setelah tiba di Jeddah? Saat itu belum banyak hotel seperti sekarang. Jamaah Haji Indonesia ditampung di rumah para Syekh yang ditunjuk secara resmi oleh Dirjen Haji Indonesia. Maka kopor-kopor milik para jamaah haji Indonesia di atas kapal pun telah diberi nama serta alamat rumah Syekh yang dituju.
-
Siapa yang sedang bersiap berangkat haji? Rezky Aditya dan Citra Kirana telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk melakukan manasik haji sebagai bekal ilmu sebelum mereka tiba di Mekkah dan Madinah.
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Di mana warga Jeneponto ngumpul sebelum berangkat haji? Jalan Asrama Haji, Kelurahan Pai, Kota Makassar dipadati puluhan mobil pengantar jemaah haji asal Jeneponto yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 36 Embarkasi Makassar.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
Saat turun dari bus nenek yang dikaruniai 3 putra, 7 cucu dan 6 cicit bisa berjalan sendiri. Dengan digandeng oleh Ketua Rombongan Hendro Tanoko, ia berjalan kaki tanpa bantuan kursi roda.
"Rombongan kami memang ada 6 yang menggunakan kursi roda, tapi kondisi bu Suminah ini sehat bugar. Meskipun usianya sudah 103 tahun, tapi kondisinya masih sigrak (semangat), luar biasa," ujar Hendro, Karom 4 dari kloter 90.
Suminah yang tercatat sebagai warga Desa Pengkol, RT 4 RW 3 Kecamatan Kaliori, Rembang itu tidak memiliki riwayat penyakit. Kesehariannya dulu sebagai petani.
"Bu Suminah ini tidak punya riwayat sakit, pendengaran masih bagus, Dulu pekerjaannya petani," kisah Hendro.
Hendro membenarkan jika Suminah berangkat haji sendiri tanpa pendamping dari pihak keluarga. Pihak keluarga hanya menitipkan kepada petugas.
"Beliau sendiri (tidak didampingi keluarga), pendamping dari Karom dan nanti petugas saja. Keluarga sudah menitipkan kepada kami, 5insya Allah kami siap mengawal," katanya.
Kloter 90 dari Kabupaten Kudus dan Rembang masuk Asrama Haji Donohudan Selasa pagi pukul 09.00 WIB. Mereka diterbangkan ke Tanah Suci pada pukul 10.55 melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo.
Meski berusia diatas 100 tahun, Suminah terlihat sehat dan bugar. Bahkan saat turun dari bus di Asmara Haji Donohudan ia lakukan sendiri tanpa bantuan petugas atau keluarga. Dia hanya berjalan digandeng oleh Ketua Rombongan 4 kloter 90. Dia nampak sumringah dan senang, bahkan sesekali melempar senyum di hadapan awak media.
"Alhamdulillah remen (seneng bisa berangkat haji)," ucap Suminah di sela pemeriksaan kesehatan dan administrasi di Gedung Jeddah Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Suminah mengatakan, masih sangat sehat untuk menjalankan rukun Islam kelima. Dia mengungkapkan kesehatannya terjaga lantaran hanya makan nasi dan sayuran.
"Dahar (makan) hanya nasi dan sayuran, makanan sehat. Obat dan jamu ndak ada, dari dokter saja," jelasnya.
Suminah mengaku mendaftar haji sejak tahun 2015 lalu. Untuk bisa berangkat ke Arab Saudi, ia terpaksa menjual 4 ekor sapi piaraannya.
"Sapinya 6, dijual 2 laku Rp 17 dan Rp 15 juta untuk daftar. Jual lagi untuk sangu (uang saku)," kisahnya
Dia sebenarnya dijadwalkan berangkat haji pada 2020. Namun Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, menyebabkan keberangkatannya tertunda hingga tahun ini.
"Persiapannya sehat saja. Nanti di Tanah Suci saya berdoa, semoga anak cucu saya bisa naik haji," katanya lagi.
Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi menambahkan, jemaah haji tertua Embarkasi Solo Suminah (103) sudah masuk asrama tergabung kloter 90 dari Rembang dan Kudus. Jemaah tersebut sudah lolos pemeriksaan kesehatan oleh petugas.
"Sudah masuk bersama kloter 90 SOC, Alhamdulillah saat dicek kesehatan secara menyeluruh baik layak terbang. Beliau sudah menerima dokumen penerbangan living cost," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut langsung kedatangan 450 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Palembang.
Baca SelengkapnyaRamelan menjadi jemaah haji tertua di Banyumas setelah penantian selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca Selengkapnya1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Mureh dan istri mendaftar haji pada 2018. Keduanya mendapat prioritas lansia, hingga bisa berangkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaNurasik tahun ini berhaji bersama anak perempuannya.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama telah menentukan persyaratan jemaah haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf lansia non-mandiri.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaKakek berusia 80 tahun tersesat di bawah tanah Masjid Nabawi yang gelap dan sepi. Ia pun diantar pulang oleh pasutri asal RI tinggal di Madinah.
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca SelengkapnyaMbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 jemaah haji yang mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas nonmandiri telah kembali bergabung dengan kloternya di Mekkah.
Baca Selengkapnya