Cerita Tragis Orangtua Balita yang Meninggal karena Gagal Ginjal Akut di Tasikmalaya
Merdeka.com - Ai Imas Masitoh (38), warga Bojong Tengah Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tidak menyangka anaknya yang masih berusia 11 bulan mengalami gagal ginjal akut. Ia pun lebih tidak menyangka lagi penyakit tersebut merenggut nyawa anaknya.
Saat ditemui di rumahnya, Ai masih nampak terpukul atas kepergian anak ketiganya itu. Tatapannya terkadang kosong, namun ia tetap menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh beberapa wartawan yang datang ke rumahnya.
Ai bercerita bahwa sebelum anaknya meninggal anaknya menderita demam dan diare selama sepekan. Ia menduga kalau anaknya masuk angin karena dalam dua hari terakhir perut anaknya kembung.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Apa yang dirasakan anak ketika ibu sedih? Ketika masih dalam tahap bayi, anak-anak belum memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan kata-kata. Oleh sebab itu, mereka mengandalkan cara komunikasi nonverbal untuk berinteraksi dengan ibu mereka. Melalui sentuhan, pelukan, atau bahkan getaran emosional yang dirasakan dari tubuh ibu, anak-anak dapat merasakan emosi yang ada.
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Dampak apa yang dirasakan anak dari broken home? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi, kehilangan rasa percaya diri, atau kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
“Saya bawa ke Puskesmas (Cipedes). Anak saya masuk angin (berpikirnya),” ujarnya saat ditemui di kontrakannya.
Setelah dibawa ke Puskesmas, dijelaskan Ai, saat itu anaknya diberi obat serbuk yang diresepkan oleh dokter dan tidak mengonsumsi obat lain. Dua hari sebelum meninggal, anaknya ternyata terus menangis dan tidak pernah tidur sehingga kemudian dibawa lagi ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD dr Soekardjo.
"Sebelum meninggal gak dikasih obat apa-apa. Hanya diberi obat serbuk pemberian dokter di Puskesmas. Dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan sudah datang ke sini. Bekas obat di Puskesmas-nya gak ada, sudah dibuang," jelasnya.
Setelah dirujuk ke RSUD dr Soekardjo, anak Ai langsung mendapatkan perawatan dan sempat diminta dirujuk langsung ke RSHS Bandung namun sempat ditolak. Keesokan harinya, keluarga bayi mengiyakan dirujuk, namun anaknya pada Sabtu (29/10) dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Heni (38) tetangga Ai mengaku bahwa dirinya sempat membantu membawa balita yang meninggal ke Puskesmas dan RSUD dr Soekardjo bersama yang lainnya. Langkah itu dilakukan karena merasa kasihan atas kondisi anak ai.
Ia mengungkapkan bahwa anak Ai diketahui tidak tidur dan kerap menangis setiap hari.”Setiap hari diam saja menangis dan tidak ada air mata. Dibawa dulu (ke Puskesmas lalu) kembali pulang, terus ke rumah sakit dan saya langsung pulang. Saya juga punya anak kecil soalnya saat itu," ungkap Heni.
Ia mengatakan bahwa anak Ai setiap bulan rutin dibawa ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di kampungnya. Namun walau begitu Heni mengaku tidak mengetahui secara pasti riwayat penyakit yang dialami oleh anak tetangganya itu karena jarang mengobrol.
“Kalau ke posyandunya selalu bareng sama saya, tapi kalau ngobrol ke arah sana (riwayat penyakit) tidak pernah,” katanya.
Sebelumnya, seorang anak yang berusia 11 bulan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal diduga usai mengalami gangguan ginjal akut. Anak tersebut meninggal pada Sabtu (29/10) dan sempat mendapatkan perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat menjelaskan bahwa awalnya anak itu mengalami sakit dan sempat dibawa ke Puskesmas untuk diobati pada tanggal 26 Oktober 2022. Anak tersebut oleh orang tuanya karena sakitnya masih berlanjut pada 28 Oktober 2022 dan langsung dirujuk ke RSUD dr Soekardjo.
Anak tersebut, menurut Uus diketahui mengalami gejala awal panas. Dan yang paling spesifik, dalam dua hari anak itu tidak berkemih atau buang air kecil sehingga langsung dirujuk ke RSUD dr Soekardjo.
“Kami sudah melakukan pembahanan, pasien probable pasien AKI (acute kidney injury) dari hasil pemeriksaan laboratorium dan anamnesa. Hari itu mau langsung dirujuk ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung), tapi pasien (saat itu) tidak bersedia,” jelas Uus.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaSang ibunda sempat pamit untuk pergi bekerja. Ibunya juga berjanji akan segera pulang jika pekerjaannya telah selesai.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaTernyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaViral pria bagikan kondisi rumah setelah satu tahun tanpa ibunya. Momen ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @irmagustriani13 ini pun viral di Tiktok.
Baca Selengkapnya