Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Warga Jatiasih Bekasi Diterjang Banjir Bak Tsunami

Cerita Warga Jatiasih Bekasi Diterjang Banjir Bak Tsunami Berjibaku Membersihkan Lumpur Pascabanjir. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Hujan rata mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (31/12) sore. Padahal, di sejumlah tempat sedang bersiap menyambut pergantian tahun.

Curah hujan tak menunjukkan tanda-tanda berhenti meski malam semakin larut. Justru berlanjut sampai keesokan harinya.

Herman, ketua RT 01 Vila Nusa Indah, Jatiasih, tak berpikir hujan hari itu akan berujung petaka baginya dan seluruh warga di perumahannya.

"Hujankan mulai pas malam tahun baru, dari sebelum magrib sampai jam 09.00 pagi itu hujan terus, tapi di sini gak banjir," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (3/1).

Satu jam kemudian, tepat pukul 10 air mendadak masuk ke permukiman. Begitu cepat dengan arus kencang.

"Tapi begitu ada kiriman langsung naik," katanya.

Tinggal sejak 1997, Herman mengaku baru kali ini melihat banjir mengerikan seperti kemarin di perumahannya kemarin. Derasnya arus banjir berwarna cokelat pekat karena bercampur lumpur. Motor hingga mobil warga terbawa arus. Persis saat tsunami menerjang.

"Sejak 2012 sudah hampir setiap tahun banjirnya, tapi banjirnya tidak pernah setinggi ini. Ini rekor," katanya.

Sebenarnya, saat itu beberapa warga sudah coba memindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi. Namun, derasnya arus membuat mobil terendam.

"Dulu banjir itu terakhir 2016 pas di dalam rumah itu 80 cm. Tapi sekarang di dalam posisinya kurang lebih mencapai 200 cm, jadi bisa kebayang kalau di jalanan mungkin hampir 3 meter," katanya.

Setelah air semakin tinggi, listrik menyusul dipadamkan. Saat itu, katanya, sangat tergambar bagaimana kepanikan warga. Apalagi saat awal-awal kejadian, tim penyelamatan kurang maksimal karena kekurangan tenaga.

"Saya sedikit agak kecewa sama yang perahu, mungkin karena kekurangan tenaga. Karena persis samping rumah saya itu ada nenek yang sudah stroke tapi perahu lewat hanya sekali dan gak lewat-lewat lagi, beberapa warga juga mau ngungsiin anak gak bisa. Itu pas malam hari pertama banjir," sambungnya.

"Kalau bantuan cukup Alhamdulillah, ada beberapa mobil dari partai tertentu dan juga dari masjid, untuk pengobatan untuk konsumsi itu Alhamdulillah cukup. posko kesehatan juga ada empat di sini," katanya.

Saat ini, sambung Herman, dia dan warga lainnya berharap hujan tidak lagi turun. Sebab mereka, ingin membersihkan endapan lumpur yang sangat mengganggu aktivitas. Selain itu, aliran air kembali normal.

"Warga sedang membersihkan rumah-rumah masing-masing, jadi PR-nya hanya tinggal membersihkan lumpur saja. Fokus ke rumah masing2, saya berharap warga tetap sehat kalau kondisi seperti ini kesehatan terpenting," ujar Herman berharap.

Sari, warga Vila RT 003 Rw 22, mengakui air naik cepat hari itu. "Jam 10 langsung naik tinggi selama 3 jam itu makin tinggi terus ya air," kata Sari mengingat kejadian hari itu.

Sari dan keluarga berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Memasuki ashar, ketinggian air mencapai 2 meter.

"Jami semua naik ke atas mobil dan kami teriak-teriak minta tolong lalu baru dievakuasi pukul 9 malam, ke rumah yang lebih tinggi," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati
Potret Permukiman Terbengkalai Puluhan Tahun di Tengah Kota Jakarta, Sunyi Tanpa Kehidupan Bak Kampung Mati

Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.

Baca Selengkapnya
Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter
Bekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter

Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut

Air laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi

Sejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang

Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah
Wanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah

Terlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut

Permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.

Baca Selengkapnya
Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke, Warga Mengeluh Sulit Melintas Karena Air Tinggi
Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke, Warga Mengeluh Sulit Melintas Karena Air Tinggi

Banjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit

Baca Selengkapnya