Coba kabur, pemasok uang palsu dibekuk di restoran Binjai Utara
Merdeka.com - Seorang pria, MSN (39), diringkus petugas Unit Reskrim Polres Binjai, Sumut, Selasa (11/07). Warga Jalan Mentimun, Lingkungan VII, Payaroba, Binjai Barat, ini kedapatan mengedarkan uang palsu.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ismawansa mengatakan, MSN ditangkap di Restoran Cindelaras, Pasar 4 Mbak Nur, Jati Karya, Binjai Utara.
"Tersangka diamankan setelah petugas mendapat informasi mengenai keberadaan pelaku pengedar uang palsu di restoran itu," jelas Ismawansa.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang ditemukan FBI di HP pelaku? Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
MSN sempat mencoba kabur saat melihat kedatangan petugas. Dia dikejar hingga terjatuh. Dia mengalami luka di bagian kepala sehingga lebih dulu dibawa ke RS Djoelham untuk mendapatkan perawatan.
Sejumlah barang bukti diamankan dari tangan MSN dan kediamannya yang kemudian digeledah. Barang bukti yang disita berupa: 18 lembar uang palsu pecahan 50 ribu, 1 unit printer merk HP, 3 cutter, 1 gunting, sebotol tinta, 3 kartu ATM, dan 2 lembar fotokopi, serta puluhan kertas untuk mencetak uang.
Polisi masih mendalami dan mengembangkan kasus pemalsuan uang itu. "Tersangka sudah dibawa ke Mapolres Binjai. Kita masih melakukan pemeriksaan," pungkas Ismawansa. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat hendak membayar makanan, FI menggunakan uang pecahan Rp100 ribu palsu. Bahkan setelah penyelidikan, kepolisian menemukan uang palsu senilai Rp132.410.000.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaI berperan sebagai operator mesin cetak GTO yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca Selengkapnya