Cuaca buruk, nelayan pesisir selatan tak bisa melaut
Merdeka.com - Puluhan nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di sekitaran perairan pantai Kecamatan Sutera mengeluhkan dampak anomali cuaca buruk yang terjadi sepekan terakhir November 2017 ini. Para nelayan yang merasakan dampak nomali cuaca kali ini terpaksa tidak bisa beraktivitas melaut karena perubahan gelombang dan air pasang menjadi besar akibat arah badai.
"Gangguan cuaca yang paling mengganggu itu ya badai kencang. Sebab arus gelombang mengikuti arah angin," kata Nasrol (52) kepada Mardeka, Rabu (29/11).
Dia menjelaskan, anomali cuaca dengan hujan lebat dan badai sudah berlangsung sepekan terakhir bulan November ini membuat nelayan tak bisa melaut. Terutama bagi nelayan kecil yang hanya menggantungkan diri anak kapal dan anggota nelayan lainnya.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa dampak perubahan iklim pada badai? Selain itu, kenaikan permukaan laut, yang disebabkan oleh pencairan gletser dan lapisan es serta ekspansi air yang lebih hangat, juga berkontribusi.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
"Kalau cuaca buruk seluruh aktivitas melaut di perairan pantai Sutera tidak akan ada dan itu terlihat sama di pantai luar, Sutera apabila cuaca buruk," jelasnya.
Berprofesi sebagai nelayan, terutama untuk nelayan kecil kebanyakan tidak memiliki pekerjaan sampingan. Mirisnya, di saat cuaca buruk, sebagian nelayan terpaksa hanya bisa gigit jari melihat keadaan.
"Sebab sudah terbiasa dengan hidup di tepi pantai. Jadi mau bagaimana lagi, harus siap dengan risiko cuaca," kata Nasrol yang sudah melakoni profesi melaut selama 32 tahun di daerah itu.
Menurut Nasrol, hidup sebagai seorang nelayan memang tidak menutupi target setiap. Sebab, mencari untung dengan melaut hanya dapat untung-untungan, apalagi saat melawan arus cuaca buruk.
"Rezeki nelayan, kata orang rezeki harimau. Setiap hari melaut, hanya untung-untungan. Kalau cuaca, buruk ini tidak akan ada yang bisa dilakukan," terangnya.
Malangnya kata Nasrol, dengan kondisi tidak bisa melaut, apalagi saat tuntutan keluarga mendesak, sebagian nelayan hanya berpasrah diri dengan keadaan.
"Sedihnya, saat tunggakan SPP sekolah datang. Kami terpaksa, terkadang pinjam ke sesama tetangga. Ya, memang kalau untuk sekolah tidak dapat tunggunya. Apalagi, saat ada yang sakit untuk berobat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaDanau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca Selengkapnya