Curah hujan tinggi, jalan utama 5 desa di Banjarnegara longsor
Merdeka.com - Akibat hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, jalan utama yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah alami longsor sepanjang 75 meter.
Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua yang biasa melintas di jalan tersebut tidak bisa melaluinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama yang kerap dilewati kendaraan untuk perdagangan menuju pusat kecamatan dan desa lainnya. Seorang warga Desa Kalitlaga, Bawono mengatakan sebelumnya jalan akses tersebut sudah terlihat retak.
"Tetapi, hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, menyebabkan longsornya jalan dan lima desa terancam terisolasi," katanya, beberapa waktu lalu.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
Desa-desa yang terdampak putusnya akses jalan itu, yakni Desa Kalitlaga, Desa Metawana, Desa Kayuares, Desa Gumingsir, dan Desa Karangtengah. Selain zona rawan longsor, sebagian besar wilayah Kecamatan Pagentan yang berada di daerah pegunungan termasuk daerah pergerakan tanah.
Selain memutus akses transportasi, longsoran tersebut juga mengancam beberapa rumah warga. Karena saat musim hujan, pergerakan tanah di wilayah itu sangat terasa.
"Longsoran ke arah bawah di sisi utara sejauh sekitar 600 meter dan ke sisi barat 800 meter. Sedangkan yang berpotensi longsor juga ke arah selatan atau masuk wilayah Desa Metawana sekitar 500 meter," kata Kepala Desa Kalitlaga, Nurhadi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca Selengkapnya