Dalam sehari Polda DIY terima laporan 15 orang hilang
Merdeka.com - Setelah dr Rica Tri Handayani ditemukan polisi, Kepolisian Polda DIY kebanjiran laporan orang hilang. Dalam sehari Polda DIY menerima laporan 15 orang hilang.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan laporan tersebut mulai masuk sejak Senin (11/1) malam hingga Selasa (12/1) pagi. "Ada lima laporan. Senin malam ada satu laporan dan Selasa siang tadi ada empat laporan," katanya pada wartawan, Selasa (12/1).
Dari lima berkas laporan tersebut total ada 15 orang yang dilaporkan hilang. Berkas pertama berisi lima orang hilang. Kelimanya merupakan warga Gemblakan Atas I/345 RT 10/RW 04 Danurejan Kota Yogyakarta. Mereka berpamitan pergi ke pedalaman Kalimantan dengan naik pesawat melalui Semarang pada 18 Desember 2015, namun setelah itu mereka hilang kontak dengan keluarga.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kelima orang tersebut adalah:
1. Gacang Hangga Prasetya Hutama (31)
2. Feti Wahyu Utami (32)
3. Lukendra Andakara Madyasta Hutama (5)
4. Arsya Khaela Cintanatia Hutama (4)
5. Muhammad Hanafi Nagra Hutama (1)
Laporan kedua:
6. Ari Hartanto (27) warga Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman. Ari hilang pada 12 Agustus. Ari berpamitan ingin ke Surabaya untuk mencari pekerjaan.
Laporan ketiga, datang dari dua keluarga yang bersaudara. Ada tujuh orang yang menghilang pada 20 Desember 2015 tanpa diketahui tujuannya. Tiga orang merupakan warga Bimokuting, Demangan, Gondokusuman.
7. Deky Kurniawan (30)
8. Dina Aktrissita Santoso (28)
9. Ken Avante (2).
Keluarga yang kedua adalah warga Pilahan, Rejowinangun, Kotagede.
10. Kismiyati (31)
11. Yanuar Aziz (30)
12. Satrio Javas Wirasana (3)
13. Sri Mulyani (56) seorang PNS.
Laporan keempat:
14. Caecilia Aletheia Aprodhita Primasari (23) warga Tanubayan, Prayan, Trirenggo, Bantul.
Caecilia menghilang pada 23 Juli 2015 setelah berpamitan ke klinik perawatan hewan.
Laporan kelima:
15. Faza Anangga Novansyah (27) warga Cibukan, Sumberadi, Mlati, Sleman. Faza hilang pada 11 Desember 2015. Sebelumnya Faza sempat berpamitan pergi ke Samarinda untuk mencari pekerjaan.
Polda DIY berjanji melakukan pencarian terhadap para korban hilang. "Semua yang hilang ini tentu akan kami cari, kami mengimbau agar warga tidak mudah terbujuk oleh orang tak dikenal. Karena belum tentu tawarannya yang diberikan itu benar," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaKabar tiga buronan pembunuh Vina kabur ke Jakarta sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca Selengkapnya