Danrem 033 bantah anggotanya bekingi penimbunan solar di Batam
Merdeka.com - Komandan Resor Militer 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirma membantah pada Minggu malam terjadi tembak menembak antara sejumlah anggota Yonif 134 /Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri.
"Kalau tembak menembak itu dari dua pihak. Ini bukan dari dua pihak," kata Danrem saat meninjau empat anggota Yonif 134 Tuah Sakti di RSUD Embung Fatimah Kota Batam, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/9) siang.
Danrem bersama Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengunjungi empat anggota TNI yang tertembak di depan dan sekitar Markas Brimob Polda Kepri "Memang anggota kami ada yang tertembak. Namun tidak terjadi tembak menembak," kata Danrem.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
Danrem mengatakan, kasus tersebut bermula saat anggota Yonif 134/Tuah Sakti yang tinggal di luar markas pulang setelah berjaga sekitar pukul 21.00 WIB.
"Dia lihat ada ramai-ramai. Ternyata ada juga anggota yang tertembak. Kena tembak ini karena dari Direskrimsus Polda Kepri melakukan kegiatan penggerebekan solar (gudang solar ilegal bersubsidi, lokasinya sekitar 500 meter dari Markas Brimob Polda Kepri)," kata dia.
Ia mengatakan, karena anggota Direskrimsus terbatas maka meminta bantuan Brimob Polda Kepri dengan pakaian lengkap untuk melakukan penggerebekan ke lokasi yang sudah diketahui.
"Usai penggerebekan terus di garis polisi. Terus masyarakat ramai-ramai ke lokasi dan terjadi ketidakpuasan. Dari Direskrimsus meninggalkan tapi dengan menembak-nembak. Kena di situ," kata Danrem.
Danrem juga membantah ada keterlibatan anggotanya mengenai lokasi penggerebekan tersebut. Usai penembakan, kata dia, anggota Yonif/134 mendatangi gerbang markas Brimob dengan tujuan meminta tanjung jawab.
Namun anggota TNI malah dipukuli hingga babak belur. "Ditembak juga, ada dua orang di situ," kata Danrem Atas kejadian tersebut, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Kapolda dan jajarannya untuk menentramkan suasana. "Kami sudah bertemu sudah menenangkan ke dalam. Intinya kami minta semua didinginkan," kata Danrem.
Kapolda Kepulauan Riau mengatakan, sejak awal bersama Danrem sudah menangani masalah tersebut. "Tinggal ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Memang di situ ada penindakan terhadap penimbunan BBM yang dilakukan Direskrimsus Polda Kepri. Karena tidak cukup kekuatan, maka meminta bantuan Brimob," kata dia.
"Saat penindakan, ada banyak massa. Karena kondisi gelap, terjadi kesalahpahaman. Saat keluar dari sana, seperti Danrem bilang, terjadi penembakan," kata Kapolda.
Ia mengatakan, sebenarnya Polda Kepri juga bekerja sama dengan unsur TNI dalam melakukan penggerebekan gudang penimbunan ilegal solar bersubsidi. "Pemberantasan penimbunan solar, perjudian, gelanggang permainan tetap akan dilakukan. Itu memang sudah menjadi komitmen kami," kata dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Selengkapnya