Demi beli handphone, judi dan foya-foya, Adi todong rekan kerja
Merdeka.com - Satuan Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Denpasar Barat menangkap seorang pelaku penodongan yang menimpa seorang pegawai toko di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Denpasar Barat Ajun Komisaris Agus Prihadinika mengatakan, tersangka Adi Arif Hidayat (26) ditangkap pada 21 September 2014 sekitar pukul 22.00 Wita.
"Tersangka ternyata pernah bekerja di toko tersebut tetapi diberhentikan," katanya di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa pelaku yang kabur dengan uang konser? Ternyata uang tersebut dibawa kabur oleh Promotor konser musik Lentera Festival berinisial MDP (27) alias Muhammad Dian Permana Angga.
Menurut dia, peristiwa penodongan yang terjadi pada Selasa (9/9) di depan sebuah toko kue di Jalan Wahidin Denpasar itu berlangsung cepat lantaran tersangka mengancam korban dengan sebilah pisau.
Korban yakni Sugiarto (39) saat itu usai mengambil uang hasil penjualan kue sebanyak Rp 10 juta masuk ke dalam mobil.
Kesempatan itu dimanfaatkan tersangka yang telah mengamati situasi sekitar pukul 08.00 Wita untuk segera merapat korban dan mengacungkan senjata tajam berupa pisau.
Korban yang kala itu ketakutan, akhirnya merelakan uang tersebut dibawa kabur oleh pelaku yang dulu bekerja sebagai sopir di toko kue itu.
"Tersangka kemudian kabur dan membuang pisau itu di sungai terdekat. Pelaku sudah merencanakan aksinya sejak Minggu dengan meminjam motor temannya," katanya.
Polisi akhirnya menangkap pelaku berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, informasi dari masyarakat dan proses penyelidikan.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita uang sisa hasil rampokan sebesar Rp 3,1 juta, sepeda motor dengan nomor polisi DK-4268-ZH, telepon seluler, masker, dan sarung tangan.
Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa uang hasil rampokan itu digunakan untuk foya-foya ke sejumlah kafe, membeli telepon seluler dan berjudi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSetelah dibunuh, uang Rp 43 juta yang dibawa korban lalu diambil oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaAkun tiktok @mybeautystore15_ mengunggah video yang berisi curhatannya.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaSosok Fuja Fauziah curi perhatian lantaran menggelapkan uang toko tempatnya bekerja sebesar Rp1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca Selengkapnya