Demo di Istana, BEM UI Antisipasi Penyusup
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta. Bergabung dengan aliansi BEM seratusan kampus lainnya menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk penolakan wacana penundaan pemilu.
"Kami melaksanakan aksi nasional di depan Istana Negara. Kami bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia yang terdiri sekitar 40 kampus lalu di dalamnya terdapat beberapa aliansi misal BEM SI Kerakyatan yang di dalamnya terdapat 130 kampus," kata Ketua BEM UI Bayu Satria, Kamis (21/4).
Selain menolak wacana penundaan pemilu, BEM UI juga meminta Presiden menindak tegas penjahat demokrasi yang menggulirkan wacana itu. "Kami menyuarakan tujuh tuntutan pada Presiden untuk segera selesaikan masalah yang ada di Indonesia. Kami menolak wacana penundaan pemilu dan ingin presiden menindak tegas penjahat demokrasi yang telah menggulirkan wacana tersebut. Lalu terkait dengan pelanggaran HAM, kenaikan sembako dan ketimpangan ekonomi," tegasnya.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Wajib Pakai Jaket Kuning
BEM UI juga menyerukan tuntutan soal reforma agraria. Selanjutnya soal penolakan tindakan represif aparat pada masyarakat sipil. "Ada beberapa tuntutan lain yang disampaikan," ucapnya.
Bayu menuturkan pihak mengantisipasi adanya pihak yang coba menunggangi aksi ini. Mereka mewajibkan mahasiswa UI yang ikut aksi memakai jaket kuning UI untuk mengantisipasi adanya pihak yang ingin menyusup dalam kelompok massa.
"Kami akan terus waspada terhadap isu penunggangan dan isu lain. Kalau di sini kami UI tegas seluruh massa UI harus pakai jaket kuning UI. Dari situ kita bisa identifikasi mana massa dari UI maupun yang ingin menyusup," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaDewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Baca SelengkapnyaSaat aksi nanti, diklaim akan bergabung ribuan mahasiswa dari 50 kampus di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran Sivitas Akademika UI juga turut menyampaikan deklarasi kebangsaan kampus perjuangan di Universitas Indonesia, Depok.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai gerakan sejumlah kampus di Indonesia menginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur merupakan pertanda perubahan akan terjadi.
Baca SelengkapnyaAlumni Unas mendesak agar lembaga negara netral dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca Selengkapnya