Densus 88 kembali tangkap pelaku penembak 2 anggota Polres Bima
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror, kembali melakukan penangkapan terhadap pelaku yang diduga menembak dua orang anggota Polres Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 11 September 2017. Satu orang terduga teroris itu atas nama Imam Munandar alias nandar (28) yang ditangkap pada Jumat (3/11).
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan bahwa Nandar diamankan di Desa Jati Wangi dan langsung dibawa Mako Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat. Dirinya sendiri berperan sebagai pembawa motor (joki) tim eksekusi (amir).
"Sekitar pukul 08.15 WITA, telah diamankan 1 orang atas nama Imam Munandar alias Nandar di Desa Jati Wangi. Kemudian dibawa ke Mako Polres bima kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus penembakan anggota Polri pada tanggal 11 September 2017," kata Rikwanto melalui keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (3/11).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang memimpin operasi penangkapan DN Aidit? Pasukan Brigif IV Diponegoro akhirnya menemukan Aidit bersembunyi dalam sebuah rumah milik A Kasim di Desa, Sambeng, Solo.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Hasil dari interogasi sementara terhadap Nandar, diketahui bahwa Nandar merencanakan amaliyah atau merencanakan mengamalkan ilmu di Masjid Istiqomah.
"Hasil Interogasi sementara, tugas nandar merupakan joki dari tersangka eksekutor amir alias dance. Dan merencanakan amaliyah di Masjid Istiqomah," ujarnya.
Sementara itu, Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bahwa untuk sembilan tersangka lain yang sudah dibawa ke Jakarta pada Kamis (2/11) kemarin, sudah sampai di Jakarta dan langsung dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Iya sudah tiba tadi malam dan langsung dibawa ke Mako Brimob," kata Martinus kepada merdeka.com, Jumat (3/11).
Seperti diketahui, Detasmen Khusus (Densus) 88 telah menangkap 10 orang tersangka terkait penembakan terhadap dua anggota Polres Bima, Nusa Tenggara Barat, yaitu Bripka Zaenal dan Bripka Abdul Ghofur, pada 11 September 2017 lalu. 10 orang itu yakni Nandar (28), I (28), AH (60), JA (28), Y (29), AR (30), RJ (28), AM, BA (38) dan SR.
Selain menangkap 10 orang tersangka terduga penembak dua anggota Polres Bima, NTB. Densus 88 antiteror juga menembak dua orang tersangka lainnya yaitu MA (37) dan RF (27) yang mana keduanya melakukan perlawanan sangat ingin ditangkap. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca Selengkapnya