Densus 88 tangkap terduga teroris di Kampung Inggris Pare
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Polres Kediri mengamankan seorang terduga teroris di Kampung Inggris, Dusun Tegalsari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Senin (13/3).
Terduga teroris yang diamankan atas nama MB (36) yang beralamatkan di Jalan Hanjala Tuweley Baolan, Toli Toli, Sulawesi Tengah.
Sumber merdeka.com menyebutkan terduga telah lama dalam pengintaian tim Densus 88. MB selama ini diketahui mengikuti kursus Bahasa Arab di Al-Asriyyah, Jalan Asparaga RT 02 RW 15, Dusun Tegal Sari, Desa Tulungrejo Kecamatan Pare.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
MB sendiri diamankan Densus 88 saat keluar dari tempat kursus tepatnya saat naik sepeda pancal menuju arah barat di sebelah timur pos brigadir Kampung Inggris, sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah ditangkap terduga langsung dimasukkan mobil.
Tidak hanya itu pada pukul 12.30 WIB Densus 88 melakukan penggeledahan di Asrama Putra Kursusan bahasa Arab Al-Asriyyah milik Laila Nur Shia (52).
"Saya tidak tahu jika ada penggerebekan teroris di sini," ujar Miftakul Komariah (75), orang tua Laila Nur.
Komariah menjelaskan selama ini rumah kontrakan tersebut dikontrak oleh mahasiswa yang belajar di Kampung Inggris.
Dia tidak mengetahui jika salah satu penghuni kontrakan tersebut adalah terduga teroris. Pasalnya selama ini tidak ada hal yang mencurigakan yang dilakukan para pelajar tersebut.
Selama ini Komariah melihat rumah tersebut digunakan sebagai basecamp belajar bersama. Rutinitas sehari-hari yakni pukul 07.00 WIB, mereka pergi ke lembaga bimbingan belajar. Kemudian malam harinya mereka berkumpul untuk belajar bersama di rumah kontrakan tersebut.
"Mereka datang dan pergi mas. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat belajar bersama juga," ujar Komariah.
Sementara itu Kapolres Kediri AKBP Sumaryono membenarkan akan adanya penangkapan terduga teroris. Namun saat disinggung lebih dalam, AKBP Sumaryono enggan berkomentar karena semua kasus tersebut ditangani oleh Mabes Polri. Begitu juga dengan proses penyidikan lebih lanjut.
"Kita hanya sekedar backup, untuk proses selanjutnya semua ditangani oleh Mabes," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya