Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kota Malang
Merdeka.com - Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial YR (48) di sekitar Fly Over Kota Lama, Kota Malang. YR ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pria terduga teroris itu tinggal di kontrakan Jalan Labu RT 1/ RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Densus 88 menangkap YR pada Selasa (23/5) dan dilanjutkan penggeledahan di kontrakan Rabu (24/5) sore.
"Iya benar, tapi nanti biar dari Densus 88 yang memberikan komentar. Karena Polresta Malang Kota hanya mendampingi saja," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Kamis (25/5).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang ditemukan FBI di HP pelaku? Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
Densus 88 mengamankan barang bukti berupa laptop serta uang tunai Rp300.000 dari kontrakan YR.
©2023 Merdeka.comBaru 3 Hari Kerja di Pabrik Roti
Holik, Ketua RW setempat mengatakan, YR baru tinggal di wilayahnya pada Minggu (21/5). YR juga baru saja diterima bekerja di sebuah usaha rumahan sebagai pengantar roti ke toko.
Lokasi kontrakan YR berdekatan dengan Pondok Pesantren Putri PPTQ Huurun'Inn. Sedangkan pabrik roti tempat YR bekerja merupakan usaha yang dikelola oleh anak dan menantu dari pemilik Ponpes tersebut.
"Pabrik roti itu dikelola oleh anak pemilik Ponpes bersama menantunya," tegasnya.
Fatiyah, Pengasuh Ponpes Putri PPTQ Huurun'Inn menjelaskan, YR baru bekerja tiga hari sebelum terjadi penangkapan. Dia mengaku tidak mengenal lebih jauh, karena belum lama diterima bekerja.
"Itu karyawan mulai masuk Sabtu, Minggu dan Senin. Selasa sudah tidak ada," tegasnya.
Fatiyah menegaskan, yang bersangkutan bukan santri di pondok, karena memang pondoknya khusus putri. Tetapi memang bekerja di usaha roti miliknya.
"Saya enggak kenal. Bukan, karena kami kan Pondok Putri," tambahnya.
Selama bekerja, YR selalu berada di lokasi pembuatan roti di depan Ponpes. Usaha itupun bisnis pribadi bukan milik Pondok.
Penangkapan YR diikuti dengan penggeledahan rumahnya di Surabaya dan Blitar. Hingga saat ini, belum diketahui kasus dan peran yang bersangkutan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca Selengkapnya