Dewan Masjid Indonesia tidak masalah FPI demo asal tak anarkis
Merdeka.com - Ormas Front Pembela Islam (FPI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Baharkam Mabes Polri. Ribuan masa menyampaikan beberapa poin usulan, salah satunya meminta proses hukum terhadap ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni mengatakan aksi unjuk tasa merupakan bagian dari masyarakat. Namun, aksi unjuk rasa dilakukan dengan damai dan cara-cara yang beradab.
"Demo atau unjuk rasa adalah bagian dari kebebasan menyatakan pendapat atau aspirasi. Aksi dijamin oleh undang-undang, jadi silakan saja masyarakat menyampaikan hak pendapatnya," kata Imam saat dihubungi, Jakarta, Senin (16/1).
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana toleransi di Masjid Jami? Tak hanya itu, pihak Masjid Jami juga bertoleransi dengan mengecilkan pengeras suara saat pelaksanaan pengajian apabila berbarengan dengan acara ibadah di Kelenteng Kong Fuk Miau.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Imam yang merupakan tokoh Muhammadiyah ini pun mengungkapkan bila unjuk rasa harus dilakukan dengan aturan yang berlaku. Sehingga, aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib dan damai.
Dikatakan Imam, DMI sendiri mendukung aksi unjuk rasa oleh masyarakat selama masih dalam ranah dan aturan hukum yang berlaku. Kendati begitu, Imam dengan tegas menolak bila aksi dilakukan dengan tindak kekerasan.
"Jangan sampai aksi dilakukan dengan disertai kericuhan atau kekerasan karena yang akan dirugikan oleh masyarakat umum," ujar dia.
Oleh karena itu, Imam menegaskan DMI mendukung Polri dalam upaya menegakkan hukum. Hal itu dinilai penting untuk menjamin keamanan dan kepastian hukum.
"Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak tegas. Dengan rekam jejaknya yang baik, saya percaya Kapolri Jenderal Tito dapat melakukan hal itu," ucap Imam.
"Mari kita jaga dan perkuat suasana kondusif, dan jauhkan dari upaya-upaya provokatif dan ujaran menghasut atau kebencian," pungkas Imam. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaRelawan maupun pendukung Prabowo-Gibran tidak jadi menggelar aksi di depan MK.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaIdris menjelaskan, pemanfaatan ruko harus ada izin pemanfaatan ruko untuk rumah ibadah selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku dirinya terbuka bila ada pihak yang ingin mengevaluasi dan mendapat kritik, termasuk adanya people power.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKemenag tegaskan tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla saat azan
Baca Selengkapnya