Di 2017, Polda Jatim klaim banyak ungkap kasus salah satunya pembunuhan anggota TNI
Merdeka.com - Kasus penganiayaan berat (anirat) menjadi catatan tersendiri di lingkungan Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama jajarannya, khususnya di tahun 2017. Dalam catatan dan data rekapitulasi, kasus penganiayaan berat ini mengalami kenaikan sangat signifikan hampir 100 persen.
Perbandingannya, tahun 2016 penganiayaan berat ini ada 774 kasus, sedangkan tahun 2017 sebanyak 1.631 kasus. Untuk kasus lainnya, seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), penipuan dan penggelapan di tahun 2017 ini mengalami penurunan.
Kasus curat di tahun 2016 ini terdapat 3.149 kasus, tahun 2017 ada 2.603 kasus, perkara curanmor tahun 2016 ada 3.383 kasus, tahun 2017 ada 2.105 kasus. Kemudian kasus penipuan ini di tahun 2016 ada 3.561 kasus, tahun 2017 ada 2.679 kasus. Setelah itu kasus penggelapan di tahun 2016 terdapat 1.302 kasus, untuk tahun 2017 ini ada 1.150 kasus.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, menyebut salah satu kasus menonjol yang diungkap adalah pencurian disertai dengan kekerasan yang menyebabkan terbunuhnya pembantu rumah tangga yang terjadi di Perumahan Puncak Permai, Surabaya, pada 1 April lalu.
Setelah itu, kasus pembunuhan terhadap seorang pembantu rumah tangga dengan 30 tusukan di kawasan Dukuh Kupang Indah, Surabaya, pada 1 Juni. Kemudian, kasus pembunuhan pasangan suami istri di wilayah Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada 3 Agustus.
Selanjutnya kasus pembunuhan terhadap istri seorang pensiunan polisi di Jombang, pada 9 September lalu, dan kasus begal taksi online di Madura, pada 3 Desember. Serta kasus pembunuhan di Pasuruan, terjadi 9 September.
"Yang terbaru ini ungkap kasus pembunuhan yang terjadi menimpa seorang oknum TNI di Malang. Tapi, kasusnya itu diserahkan ke Kostrad, karena bukan dari kewenangan kita untuk melakukan penanganan juga pemeriksaan," kata Irjen Pol Machfud Arifin, dalam keterangan analisis evaluasi kerja polisi, Jumat (29/12) kemarin.
Secara terpisah Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengatakan, bahwa tindak kejahatan kriminalitas di wilayah Surabaya dalam kasus pencurian pemberatan (curat) mengalami kenaikan 4 persen, dengan 274 kejadian.
"Untuk kasus curas sendiri turun 21 persen, terdapat 228 kejadian. Begitu juga kasus curanmor ini juga ikut turun 53 persen, terdapat 321 kejadian," kata Kombes Rudi Setiawan, dalam keterangan analisis evaluasi kerja polisi, Sabtu (30/12) siang di Mapolrestabes Surabaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri menyatakan penetapan tersangka Kepala Basarnas sudah melibatkan TNI.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaKalau kasus KPK menyangkut militer seharusnya diserahkan dan kerjasama dengan pihak Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca Selengkapnya