Dianggap Lamban Tangani Korupsi, Kejari Garut Digeruduk Mahasiswa
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan demonstrasi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Senin (6/2). Mereka menilai Kejari Garut lamban menangani kasus korupsi.
Diman Supian, perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi mengatakan bahwa kedatangan mereka agar Kejari Garut melakukan tindak lanjut dan menuntaskan perkara tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh sejumlah pejabat di Garut.
Dia menyebut bahwa aksi korupsi yang dilakukan para pejabat itu sudah dilaporkan sejak beberapa tahun ke belakang. "Tapi tidak ada tindak lanjut dari Kejaksaan Negeri Garut," kata Diman.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
Diman mengungkapkan para mahasiswa sempat melakukan audiensi dengan Kejari Garut terkait hal tersebut. Namun pertemuan itu tidak menghasilkan sesuatu hal atau verifikasi lebih lanjut hingga saat ini.
Karena tidak ada hasil itu, pihaknya bersama sejumlah elemen mahasiswa melakukan aksi demonstrasi, agar Kejari Garut segera menuntaskan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh sejumlah pejabat tersebut.
"Ada enam perkara yang belum ditangani oleh Kejari Garut, seperti dana bantuan BOS, dana SKPD dan hal-hal lainnya yang memang perlu ditindaklanjuti dan itu merugikan masyarakat. Karena sudah ada laporan, kami kaji," jelasnya.
Perkara lainnya yang juga jadi perhatian para mahasiswa adalah dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan DPRD Garut, yaitu Biaya Operasional (BOP) dan reses. Dalam kedua perkara tersebut, diketahui Kejari Garut sempat melakukan penggeledahan dan pemeriksaan saksi-saksi, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Perkaranya tidak beres dan tidak ada tindak lanjut Pejabat Kabupaten Garut yang melakukan pidana korupsi harus segera dituntaskan supaya tidak meresahkan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Kejati Banten bertindak netral dan tegas dalam menegakkan hukum di Provinsi Banten, terutama terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca Selengkapnya