Diduga Depresi, Buruh Bangunan Loncat dari Jembatan di Gianyar Bali
Merdeka.com - Penemuan mayat di aliran sungai Pekerisan membuat geger warga. Warga menemukan jenazah itu di aliran sungai Pekerisan antara perbatasan Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (9/12) siang.
Sementara dari indentitas jasad berinisial MH (37), bekerja sebagai buruh bangunan asal Situbondo, Jawa Timur.
"Korban (diduga) mengalami depresi gangguan jiwa, diperkirakan meninggal dunia dengan cara bunuh diri dengan membuang diri (meloncat) dari atas jembatan menuju dasar sungai yang ketinggian mencapai 20 meter," kata Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, Senin (9/12).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh Gede Arimbawa (32). Saat itu sekitar pukul 13.00 WITA, saksi memancing di aliran sungai Pakerisan. Setibanya di atas jembatan sungai, saksi melihat spot mancing. Namun pada saat itu, saksi melihat ada mayat tergeletak di atas batu pada sungai. Selanjutnya saksi melaporkan ke warga lain.
"Ternyata setelah dicek kembali dengan kedua saksi bahwa memang benar korban merupakan mayat," imbuh Yoga.
Kemudian, penemuan jenazah itu dilaporkan ke petugas kepolisan dan tim BPBD Gianyar dan tiba di lokasi sekitar satu jam kemudian. Jenazah lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Sanjiwani.
Sementara dari pihak keluarga yang merupakan paman berinisial (AD) (65) bahwa keponakannya meninggalkan rumah pada dini hari. Selanjutnya pihak keluarga sempat mencari keberadaannya namun tidak ditemukan.
Kemudian, sekitar siang harinya pihak keluarga mendapatkan informasi dari warga bahwa ada peristiwa penemuan mayat di aliran sungai Pakerisan. Selanjutnya dari pihak keluarga mengecek kebenaran informasi itu.
"Atas kejadian itu dari pihak keluarga menerima kejadian ini merupakan musibah dan jenazah akan di bawa ke Jawa," ujar Yoga.
Sementara hasil pemeriksaan dari dokter, di tubuh korban ditemukan luka lecet pada dahi kanan, siku kiri, perut kanan, kaki kiri, dan punggung. Juga ditemukan luka lebam pada punggung dan patah tulang di kaki serta cedera kepala berat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau kartu identitas lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu ditemukan tergeletak dengan mengenakan celana jeans warna biru dan baju kaus lengan panjang warna hitam.
Baca SelengkapnyaSebagian dari dak beton menimpa dan menjepit tubuh korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaVideo seorang pria diikat kedua tangannya dengan kondisi tubuh berlumuran lumpur dibuang ke jalan menuju pasar Banjardowo Semarang, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi saat bersamaan, korban melintas membelakangi loader sambil membawa tumpukan kardus berisi tomat.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal sekuriti gedung yang melihat pria tergeletak tidak bernyawa
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Baca Selengkapnya