Diduga dirampok, pasutri lansia di Palembang tewas mengenaskan
Merdeka.com - Warga Jalan Kiai Haji Wahid Hasyim, Lorong Mutiara II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan kematian tak wajar pasangan suami istri lanjut usia, Thamrin Kadir (80) dan Cik Nura (78) di rumahnya. Kedua korban tewas dengan banyak luka tusukan bahkan leher nyaris terpotong.
Informasi dihimpun, peristiwa itu baru diketahui anak korban, Hendri, yang pulang setelah diberitahu tetangganya lantaran rumah korban gelap, tak seperti biasanya, Kamis (1/12) menjelang Maghrib. Begitu masuk rumah, Hendri menjerit melihat kedua orangtuanya tergeletak bersimbah darah di kamar belakang.
Sontak, teriakan itu membuat warga berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk menyaksikan peristiwa yang membuat gempar. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa kedua korban ke rumah sakit.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut saksi mata, Suryati (46), saat akan mengambil wudhu, dirinya heran dengan kondisi lampu di rumah korban belum dinyalakan. Kejadian di luar kebiasaan itu membuat dirinya penasaran dan menghubungi anak korban untuk segera pulang untuk mengecek apa yang terjadi.
"Biasanya kalo mau Maghrib sudah terang, ini masih gelap. Saya suruh anak saya telepon anaknya biar cepat pulang," ungkap Suryati, Kamis (1/12) malam.
Tak lama, anak korban, Hendri, tiba. Lalu, Suryati mendengar jeritan Hendri dari dalam rumah. Hal itu membuat warga sekitar mendekat dan syok melihat yang terjadi.
"Keduanya (korban) terkapar di kamar, kami tak tega melihatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, dari hasil visum, korban Thamrin mengalami tujuh luka tusuk di leher sebelah kanan dan empat liang di bahu kanan. Sedangkan korban Cik Nura tewas dengan lima liang luka dan luka sembelih di leher.
"Kedua korban kita bawa ke RS Bari untuk dilakukan visum," kata dia.
Dugaan sementara, sambung Maruly, kedua korban tewas akibat perampokan. Hal ini lantaran beberapa barang berharga, seperti emas hilang.
"Tapi ini baru dugaan, kita kembangkan lagi segala kemungkinannya, bisa murni perampokan atau motif lain," ujar dia.
Dari informasi dihimpun, jajaran Pidum Satreskrim Polresta Palembang langsung bergerak cepat mengejar terduga pelaku setelah mendapat beberapa petunjuk usai kejadian. Dalam hitungan jam, terduga pelaku akihrnya dapat diringkus.
"Alhamdulillah, kita langsung kejar dan tertangkap (terduga pelaku)," ungkap Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede.
Untuk keperluan pengembangan, Maruly enggan menyebutkan identitas terduga pelaku. Menurut dia, jika sudah lengkap barulah akan dipublikasikan dan diekspos kepada wartawan.
"Untuk terduga pelaku masih kita hiddenkan (rahasiakan) dulu untuk keperluan pengejaran. Masih kita kembangkan terus, sabar ya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 66 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) dilaporkan oleh masyarakat sekitar pada Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya