Diduga Gangguan Jiwa, Ibu di Purwakarta Kubur Bayi Dalam Keadaan Hidup
Merdeka.com - Bayi perempuan berusia lima bulan berinisial DA dikubur dalam kondisi hidup oleh ibu kandungnya sendiri di belakang rumah, Kampung Pasirmuncang Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, Rabu (27/3). Bayi mungil tersebut ditemukan salah satu anggota keluarga, Atikah (32).
Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana mengatakan peristiwa penemuan bayi dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri setelah mendapat laporan dari keluarga bersama warga.
"Bayi baru berusia lima bulan dan berjenis kelamin perempuan ditemukan terkubur dalam keadaan hidup di belakang rumah kediaman sang ibu bayi " kata Toto. Rabu (26/3).
-
Apa ciri gangguan mental ibu hamil? Menurut Lenny, beberapa ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil termasuk perasaan tertekan yang berkelanjutan, gangguan tidur seperti insomnia atau hypersomnia, serta gangguan pola makan seperti kelebihan atau kurangnya nafsu makan.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa saja jenis gangguan mental yang biasa dialami ibu hamil? Beberapa jenis gangguan mental memang bisa dialami siapapun termasuk ibu hamil. Beberapa di antaranya bersifat umum namun ada pula yang perlu diwaspadai.Bila dibiarkan maka akan berpengaruh pada janin dan kondisi kehamilannya.
-
Bagaimana mengatasi gangguan mental ibu hamil? Dukungan dari lingkungan, khususnya pasangan atau suami, serta konsultasi dengan ahli kesehatan mental merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan mental ibu dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Dia menjelaskan saksi yakni Atikah merupakan adik ipar pelaku. Atikah heran karena tidak melihat bayi yang baru dilahirkan oleh kakak iparnya. Setelah ditelusuri ternyata ada tanah yang baru digali di belakang rumah.
"Karena ada kecurigaan saksi dibantu tetangga mencari ke belakang rumah dan ditemukan bayi terkubur masih hidup, " jelasnya.
Kapolsek menerangkan pelaku yang tak lain ibu kandungnya sendiri bernama Wartini diduga mengalami gangguan jiwa sejak bayi dalam kandungan 7 bulan,
Kapolsek menuturkan, pelaku yang juga ibu bayi itu diduga mengalami gangguan kejiwaan sejak bayinya masih dalam kandungan. hingga peristiwa terjadi jiwanya belum stabil. "Pelaku mengalami gangguan jiwa sekak bayi dalam kandungan berumur 7 bulan " terang Toto.
Toto menambahkan, bayi ditemukan masih hidup dan langsung menjalani pemeriksaan medis di puskesmas setempat. Bayi mungil itu mengalami hipotermia sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
"Saat ini bayi tersebut ada RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapat pelayanan lebih intensif," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaIbu yang menenggelamkan anaknya ke dalam ember didiagnosa alami gangguan jiwa
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan ibu penganiaya anak kandung berinisial AK (1) hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (4/8) pernah mengidap gangguan mental.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca Selengkapnya