Diduga jenglot, benda aneh di Pantai Kenjeran diamankan Camat Bulak
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir warga sekitar Pantai Ria Kenjeran Surabaya digegerkan penemuan benda aneh. Warga meyakini, kalau boneka aneh yang terbungkus dalam kotak berukuran panjang sekitar 40 sentimeter, lebar 10 sentimeter dan tinggi 10 sentimeter, kemudian dibalut kain kafan seperti pocong itu adalah jenglot.
Dikatakan mirip jenglot karena cirinya seperti mitos yang berkembang. Seperti tubuhnya kurus kering, kecil, berkulit gelap dengan tekstur kasar, wajah tengkorak, gigi bertaring, rambut dan kuku yang panjang.
Kini jenglot itu masih tersimpan dalam kotak yang bertuliskan huruf arab seperti raja atau jimat itu disimpan dan diamankan petugas Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.
-
Dimana kota kuno itu tenggelam? Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, akhirnya mereka menemukan kota yang hilang itu, yang tenggelam enam kilometer dari pantai Mesir, tenggelam di bawah air sedalam 10 meter di Teluk Aboukir.
-
Kenapa kota kuno muncul ke permukaan? Hal ini terjadi karena ketinggian air di waduk Bendungan Mosul mengalami penurunan signifikan, dan itulah saat pemukiman kuno ini muncul ke permukaan dan terlihat kembali.
-
Kapan kota kuno ini tenggelam? Kota tersebut didirikan sekitar abad ke-8 SM dan berkembang pesat selama berabad-abad, bahkan pernah selamat dari bencana alam sampai akhirnya tenggelam ke Laut Tengah pada abad 8 M.
-
Mengapa kota kuno itu ditemukan? “Situs ini menjadi pusat penting di tingkat regional kemungkinan selama periode Klasik (tahun 250-1000 M).
-
Apa yang ditemukan di kota kuno? Sejauh ini, telah digali sekitar 2.000 artefak dari kota kuno berusia 3.000 tahun ini. Dilansir Greek Reporter, Kamis (12/9), kota kuno ini masih dalam kondisi sangat baik.
Kepala Kecamatan Bulak, Supriyatno sendiri mengakui, benda yang diyakini masyarakat itu adalah jenglot diamankan di Kantor Kecamatannya. Hal itu dilakukan, agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Kita sengaja diamankan di kantor. Karena kita tidak ingin menimbulkan masyarakat resah," terang Supriyatno, Selasa (17/10).
Dia berharap dengan diamankan benda yang seperti boneka itu, masyarakat tidak resah. Apalagi meyakini kalau benda dikatakan warga seperti jenglot itu diarahkan ke mistik atau klenik.
"Kita ini sudah hidup kota besar. Jadi untuk sementara ini akan diamankan dulu, setelah itu akan dibuang ke laut. Agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," ujarnya.
Menurut Supriyatno, benda itu ditemukan warga ditemukan Senin (16/10) sore kemarin. Saat itu banyak warga ataupun pengunjung ada di sekitar Pantai Ria Kenjeran Surabaya.
Tiba-tiba melihat ada seseorang membuang sesuatu aneh. Saat didekati dan dilihat ternyata kotak berisikan boneka terbungkus kain kafan seperti pocong.
Waktu itu juga, temuan itu langsung dilaporkan ke Satpol PP wilayah Kecamatan Bulak. "Begitu bungkus kain putih itu dibuka ternyata boneka aneh, dan warga menyebutnya atau mengenalnya jenglot," katanya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaDi luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaSampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca Selengkapnya