Diduga Muncikari W, Wanita Berkerudung Hijau Dibawa Ruangan Penyidik Polda Jatim
Merdeka.com - Seorang wanita berkerudung hijau diamankan polisi, Kamis (17/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Wanita ini, diduga merupakan muncikari berinisial W yang selama ini diburu aparat Polda Jatim dalam kasus prostitusi artis.
Wanita itu terlihat digiring ke ruang Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, dengan didampingi sejumlah penyidik. Wajahnya pun berupaya disembunyikan dengan menggunakan tas warna putih yang dibawanya.
Tidak sepatah katapun yang diucapkan oleh wanita berkerudung hijau ini. Ia langsung menuju ruang penyidik Siber, dengan pengawalan ketat sejumlah penyidik.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
Namun, salah satu penyidik sempat menganggukkan kepalanya saat ditanya mengenai penangkapan muncikari W. Tidak berapa lama, Avriellya Shaqqila memasuki ruangan yang sama dengan wanita berkerudung hijau tersebut.
Setengah jam kemudian, Avriellya Shaqqila yang sedang menunaikan wajib lapor, terlihat meninggalkan ruang penyidik, tanpa bicara sepatah kata pun, meski ditanya oleh sejumlah wartawan yang menunggunya. Hingga pukul 20.09 WIB, wanita berkerudung hijau tersebut belum terlihat keluar dari ruangan penyidik.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan yang mendatangi ruangan penyidik Siber pun hanya tersenyum saat dikonfirmasi mengenai penangkapan muncikari W.
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap muncikari ES dan TN. Selain itu, polisi juga menangkap muncikari Fitria alias Fitri. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera sempat menyebut, mereka yang ditangkap ini memiliki kaitan erat dan saling berhubungan aktif.
Ia mencontohkan, jika satu muncikari tidak memiliki endorse, maka mereka akan saling bertukar endorse (artis yang dimiliki muncikari). Muncikari W sendiri disebut-sebut memiliki peran penting dalam kasus prostitusi artis ini.
"Mereka ini saling bertukar endorse. Jika satu tidak punya, maka mereka akan saling berhubungan, kemudian akan saling bertukar," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wulan Guritno akhirnya memenuhi pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri setelah sempat mangkir pada panggilan pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaMaryoto mengatakan, pemeriksaan sedianya dijadwalkan pada Rabu, 17 Juli 2024.
Baca Selengkapnya