Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Palsukan Surat Kantor PKS, Ketua DPW Partai Gelora Sumsel Ditahan

Diduga Palsukan Surat Kantor PKS, Ketua DPW Partai Gelora Sumsel Ditahan Ketua DPW Partai Gelora Sumsel Erza Saladin menjalani persidangan perkara dugaan pemalsuan surat kan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Gelora Sumatera Selatan Erza Saladin menjalani persidangan perkara dugaan pemalsuan surat kantor DPW PKS Sumsel. Untuk memudahkan persidangan, majelis memerintahkan jaksa menahan terdakwa Erza.

Perintah penahanan disampaikan majelis hakim yang diketuai Agus Aryanto usai mendengarkan keterangan dua saksi di Pengadilan Negeri Palembang, Selasa (9/5). Selain Erza, penahanan juga dilakukan terhadap seorang terdakwa lain bernama Harmoko Bayu Asmara.

Hakim memerintahkan agar kedua terdakwa ditahan selama 30 hari ke depan, sejak hari ini hingga 7 Juni 2023. Hakim beralasan penahanan demi kepentingan pemeriksaan perkara.

"Menetapkan agar kedua terdakwa dilakukan penahanan selama 30 hari ke depan," ungkap Agus.

Diketahui, jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Palembang memang tidak melakukan penahanan terhadap Erza dan Harmoko sejak pelimpahan berkas perkara dan persidangan. Namun semuanya kaget mendengar perintah majelis hakim usai mendengarkan keterangan dua saksi.

Perkara ini bermula dari laporan dari DPW PKS Sumsel ke Polrestabes Palembang dengan dugaan pemalsuan surat pada Agustus 2022. Erza diduga bekerja sama dengan mafia tanah untuk membuat kejahatan berupa surat keterangan palsu untuk mengajukan sertifikat tanah yang baru atas kantor DPW PKS Sumsel di BPN Palembang.

Terdakwa Erza yang merupakan mantan Ketua DPW PKS Sumsel dan kini menjadi Ketua Partai Gelora Sumsel mencoba menerbitkan sertifikat pengganti tiga aset, membohongi Polda Sumsel, dan BPN yang menyebut sertifikat tanah kantor tidak hilang, melainkan ada di penguasaan DPW PKS Sumsel.

"Dia mencoba menerbitkan sertifikat pengganti dan membuat surat kehilangan di Polda Sumsel, kemudian mengajukan permohonan ke BPN Palembang. Beruntung masalah ini ketahuan karena mereka sendiri yang memberitahukan ke PKS bahwa mereka sudah membuat surat keterangan hilang," ungkap penasihat hukum DPW PKS Sumsel Martadinata.

Dikatakan, tanah dan bangunan yang ada dalam sertifikat tersebut dibeli oleh DPW PKS Sumsel dengan uang dari infak umum anggota legislatif dari PKS se-Sumsel selama 12 tahun. Sejak 2018, terhitung sudah lima kali Erza Saladin melakukan negoisasi kepada DPW PKS Sumsel baik oleh dirinya langsung maupun mengirim utusannya untuk menyampaikan beberapa permintaan.

Permintaan itu seperti meminta tiga aset DPW PKS Sumsel yang ada di sertifikat itu untuk dibagi menjadi dua bagian. Sebagian untuk Erza Saladin dan sebagiannya lagi untuk DPW PKS Sumsel. Hanya saja, permintaan itu tidak dikabulkan sehingga Erza Saladin mengambil jalan pintas yang diduga berkerja sama dengan mafia tanah sehingga muncul ide membohongi Polda Sumsel dengan membuat surat keterangan hilang palsu dan juga membohongi BPN Palembang.

"Kami sesalkan sikap Erza yang tidak negarawan sebagai ketua partai. Tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai ambisinya," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang

Kejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Ancaman Ketua KPU Ke Pelaku Surat Keberatan Pemilu Palsu
VIDEO: Ini Ancaman Ketua KPU Ke Pelaku Surat Keberatan Pemilu Palsu

Suara Hasyim kemudian meninggi, ketika disinggung sumber dari surat tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Kejagung Beberkan Aksi Culas Anggota DPR Ismail Thomas, Terkait Kasus Tambang
VIDEO: Kejagung Beberkan Aksi Culas Anggota DPR Ismail Thomas, Terkait Kasus Tambang

Ismail Thomas memalsukan dokumen untuk memenangkan kasus di persidangan.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan

Novel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Kader PDIP Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen Izin Tambang
Respons Puan Maharani Soal Kader PDIP Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen Izin Tambang

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto hanya menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus yang menimpa anggotanya.

Baca Selengkapnya
KPK Dapat Info Ada Orang Sengaja Tutup Papan Sita Rumah SYL di Parepare, Ancam Proses Hukum
KPK Dapat Info Ada Orang Sengaja Tutup Papan Sita Rumah SYL di Parepare, Ancam Proses Hukum

KPK berharap pihak-pihak tertentu tidak melakukan tindakan apa pun yang berpotensi menghambat jalannya penyidikan.

Baca Selengkapnya
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel
KPK Yakin Dewas Bekerja Profesional Usut Laporan Pihak Hasto Buntut Penyitaan Ponsel

KPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Pemerasan SYL, Polisi Periksa Eks Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin
Usut Kasus Pemerasan SYL, Polisi Periksa Eks Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin

M. Jasin belum bersedia memberikan statement apapun saat dihampiri awak media yang melayangkan sejumlah pertanyaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Diperiksa Polda Metro, Kombes Irwan Ternyata Keponakan SYL & Eks Anak Buah Ketua KPK
VIDEO: Diperiksa Polda Metro, Kombes Irwan Ternyata Keponakan SYL & Eks Anak Buah Ketua KPK

Polisi kembali melakukan pemeriksaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar atas dugaan kasus pemerasan oleh pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA
KPK Cecar Waketum Golkar Nurdin Halid soal Dugaan Pengurusan Perkara di MA

Nurdin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta.

Baca Selengkapnya
Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya

Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.

Baca Selengkapnya
Giliran PKB Jateng Laporkan Eks Sekjen Lukman Edy ke Polisi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Giliran PKB Jateng Laporkan Eks Sekjen Lukman Edy ke Polisi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya, Lukman juga dilaporkan ke Polda Jatim dan Polda NTB.

Baca Selengkapnya