Dihipnotis pria ngaku dari Brunei, uang Rp 40 juta Haryanto raib
Merdeka.com - Hariyanto, pria lulusan sarjana ekonomi di Kota Semarang, Jawa Tengah, melaporkan aksi penipuan yang menimpanya di dekat Simpang Lima, pada Kamis (13/11). Niatnya untuk membantu seorang pria yang mengaku berasal dari Brunei Darussalam justru membuatnya kehilangan uang puluhan juta rupiah.
Pria warga Jalan Supi RT 12/RW V, Palmerah, Jakarta Barat ini mengaku, ketika sedang berada di Simpang Lima pada pukul 05.30 WIB, dia didatangi oleh pria yang menanyakan lokasi Masjid Agung Kauman yang berada di samping Pasar Johar.
"Dia waktu itu ikut di sebelah saya dan mengaku berasal dari Brunei. Dia bilang mau cari alamat Masjid Kauman Semarang," ujar Hariyanto.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Kendati demikian, Hariyanto mengaku tidak mengetahui lokasi masjid tersebut karena bukan warga setempat. Di tengah obrolan dengan si pria itu, mendadak muncul lelaki lain bernama Hari. Hari akhirnya mengantarkan pria yang mengaku dari Brunei itu ke Masjid Kauman.
"Tapi, orang Brunei itu berbisik bila dia takut sendirian. Jadi saya temani. Kami bertiga naik mobil milik Hari menuju Kauman," terang Hariyanto.
Di tengah perjalanan, pelaku ingin melihat kartu ATM milik korban. "Nah habis itu saya tidak sadar lagi. Tahu-tahu setelah dari masjid saya diantarkan kembali ke hotel dekat Banyumanik. Di situlah saya baru tersadar saat melihat isi dompet ternyata ada ATM yang bukan milik saya," akunya.
Usai kejadian itu, korban mengecek ke bank. "Baru tahu ternyata uang di ATM saya senilai Rp 40 juta raib," keluh Hariyanto. Merasa jadi korban hipnotis, korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang. Petugas kini tengah mendalami aksi tipu-tipu tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang sayur di Kabupaten Kerinci, Sayem (62) menjadi korban kejahatan hipnotis. Uang Rp60 juta dan puluhan gram emas miliknya raib.
Baca SelengkapnyaSeluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaTercatat para sindikat ini berdasarkan laporan yang diterima polisi, sudah dua kali beraksi di wilayah hukum Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini dialami korban ketika pergi ke Pasar Reni Jaya untuk belanja pada Rabu (18/12) sekira pukul 07.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca Selengkapnya